Hilang sejak Malam Takbiran, Serlina Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengejutkan

Minggu, 21 April 2024 | 17:13
IST/TribunSolo.com

Temuan mayat perempuan dalam keadaan membusuk di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (14/4/2024).

Gridhot.ID - Sesosok mayat perempuan ditemukan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (14/4/2024) pagi.

Saat ditemukan, wajah korban tertutup plastik hitam danmenguar bau tak sedap dari jenazah.

Korban diketahui bernama Serlina atau SER (22), warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jateng.

SER bekerja di sebuah toko pakaian di Sukoharjo.

SER hilang sejak malam takbiran Idul Fitri atau pada Selasa (9/4/2024).

"Selasa (9/4/2024) kerja tidak pulang, pas malam takbiran itu. Setelah kerja, pamitan mau beli jajan sekira 11 malam," ujar Kepala Dusun Dlangin Lor Sukirdi kepada TribunSolo.com, Senin (15/4/2024).

Selama SER menghilang, keluarga terus mencari keberadaannya.

Keluarga korban sempat mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada korban, tetapi tak dibalas.

Pada Jumat (12/4/2024), pesan itu terbalas. Namun, keluarga merasa curiga.

Pasalnya, dalam pesan itu SER membalas dengan bahasa Jawa halus.

Padahal kesehariannya, SER tak pernah menggunakan bahasa Jawa kromo kepada keluarganya.

Baca Juga: Pilunya Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Tewas Dibunuh Suami di Makassar, Jasad Dikubur dalam Rumah

Keluarga korban lantas melaporkan hilangnya SER ke Polsek setempat.

"Sabtu (13/4/2024) lapor ke Polsek. Yang WA siapa belum tahu, tapi dari WA korban. Handphone sampai hari Sabtu aktif," ucapnya.

Sudah meninggal 5 hari sebelumnya

Seusai ditemukan, jasad korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo, Jateng untuk diautopsi.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, korban sudah meninggal 5 hari sebelum jasadnya ditemukan di Sukoharjo.

Polisi memastikan SER tewas dibunuh.

Berdasarkan penyelidikan, lokasi pembunuhan dan lokasi ditemukannya jasad korban berada di tempat berbeda.

"Jadi beda lokasinya, saat membunuh dan saat korban dibuang, jadi pelaku saya kira lebih dari satu orang," ungkapnya, Kamis (18/4/2024).

Polisi memperkirakan, orang yang terlibat dalam pembunuhan SER lebih dari satu orang.

"Jadi saya kira dari hasil dari olah TKP itu lebih dari satu orang. Karena tidak mungkin satu orang memindahkan tubuh korban, ini lebih dari satu orang," tuturnya.

Sigit menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pendalaman kasus, pembunuhan ini diduga telah direncanakan.

Saat ini polisi sedang memburu terduga pelaku.

Baca Juga: Otaki Pembunuhan Mertua, Novi Damayanti Rekayasa Laporan Polisi, Pura-pura Jadi Korban Begal Padahal Janjikan Eksekutor Rp 75 Juta

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber TribunSolo.com