GridHot.ID - Seorang wanita hamil berinisial RN ditemukan tewas di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
RN ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya yang ada di Kedai Anak Mami Kelapa Gading.
Terungkap kebohongan RN yang sempat susun rencana jahat bareng selingkuhan sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan membenarkan pelaku yang membunuh wanita hamil berinisial RN di salah satu ruko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, sudah ditangkap.
"Iya benar, pelaku sudah kami tangkap dan amankan," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (22/4/2024).
Namun, Gidion belum mau menjelaskan lebih detail siapa pelaku yang jadi dalang kematian wanita hamil itu.
Selain itu, Gidion juga masih enggan menjelaskan kronologi penangkapan pelaku.
Ia mengungkapkan, akan menjelaskan secara detail terkait kasus ini di esok hari Selasa, (23/4/2024).
"Untuk lebih detailnya akan kami sampaikan lewat rilis besok," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tewas dalam kondisi telentang dan dipenuhi bercak darah di salah satu ruko yang dijadikan kedai atau kafe di Kelapa Gading.
RN diduga dibunuh oleh kekasihnya yang berinisial A. Menurut keterangan saksi di lokasi berinisial R (25), A dan RN sama-sama datang dari Lampung untuk mencari pekerjaan.
Akhirnya, RN dan A diterima kerja di Kedai Anak Mami. Keduanya, mengaku sudah menikah sehingga diperbolehkan untuk tinggal bersama di salah satu kamar yang berada di lantai atas ruko itu.
Menurut keterangan keluarga korban yang didapat R melalui pesan suara di Whatsapp, pelaku memang sudah diamankan sejak Sabtu, (21/4/2024) kemarin.
"A memang kemarin pagi pukul 8.30 WIB sudah dibawa ke Polsek Kelapa Gading juga," ucap salah seorang keluarga korban dalam rekaman suara itu.
Bahkan ketika jenazah korban hendak dibawa pulang oleh keluarga ke Lampung, proses interogasi A belum juga selesai.
"Jadi, sampai malam tuh diintrogasinya, kami pulang ke Lampung, ya, dia masih di sana," tutup keluarga korban.
Melansir tribunnewsbogor.com, akhirnya terjawab penyebab wanita hamil tewas bersimbah darah dalam ruko di Kelapa Gading.
Rupanya wanita hamil tersebut berusaha menutupi aibnya bersama selingkuhannya.
Sebab korban, RN diketahui masih memiliki seorang suami.
Dia juga ternyata sudah memiliki tiga orang anak.
Namun RN ke Jakarta mencari pekerjaan bersama pria lain.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa mengungkap wanita hamil tewas di ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara berkaitan dengan perselilngkuhan.
"Keterangan saksi, ada motif malu atas perbuatan yang telah mereka lakukan," katanya.
Menurut Emir, RN masih berstatus sebagai istri orang.
"Karena korban RN masih berstatus sebagai seorang istri dan mempunyai 3 orang anak," kata AKP Emir Maharto Bustarosa.
RN diketahui berasal dari Lampung.
Ia ke Jakarta bersama pria bernama A.
"Awalnya mencari pekerjaan," katanya.
RN dan A kemudian diterima kerja di Kedai Anak Mama Kelapa Gading.
Mereka tinggal di ruko tersebut bertiga bersama seorang saksi, R.
"Korban dan pelaku baru beberapa hari tinggal, awalnya itu mencari pekerjaan," katanya.
Sedangkan RN sedang mengandung anak dari hubungan dengan A.
Kata AKP Emir Maharto Bustarosa, usia kandungan RN sekitar 3 sampai 4 bulan.
Saat ditemukan jasad RN bersimbah darah.
Menurut AKP Emir Maharto Bustarosa berdasar hasil olah TKP, darah berasal dari kemaluan RN.
Sampai muncul dugaan bahwa RN meninggal ketika hendak menggugurkan kandungannya.
"Kami masih mendalami, dugaan sementara mereka ingin menutupi aib atas hubungan gelap sehingga mengambil tindakan untuk menggugurkan kandungan tersebut," katanya.
Namun ketika sedang proses menggugurkan, menurut AKP Emir Maharto Bustarosa, RN dan A terlibat cekcok.
"Ada ketidaksesuaian antara korban dan pelaku sehingga mereka ribut dalam kamar yang menyebabkan pendarahan semakin menjadi-jadi," ungkap AKP Emir Maharto Bustarosa.
Seorang saksi, R (25) membenarkan bahwa RN sudah memiliki anak.
"Sudah besar-besar," ungkap R.
Informasi yang didapat R, RN sudah cerai dengan suami sahnya.
Ia kemudian menjalin hubungan dengan A.
"Mereka berangkat dari Lampung ke Jakarta," kata R.
R bercerita bahwa pengakuan RN berbeda dengan A.
"Kalau ke saya mereka bilang suami istri. Tapi, ternyata bukan, cuma teman dekat. Si korban bilang mereka pacaran doang," kata R.(*)