Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Kelapa Gading Ternyata Pendarahan sejak dari Lampung, Pacar Kaget saat Ditangkap Polisi: Ya Allah

Selasa, 23 April 2024 | 18:42
YouTube Kompas TV

A (27) pacar dari wanita hamil berinisial RN (34) yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

GridHot.ID - Wanita hamil berinisial RN (34) yang tewas di ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ternyata sudah mengalami pendarahan saat berangkat dari Lampung ke Jakarta.

RN rupanya diminta pacarnya yang berinisial A (27) untuk mengonsumsi obat penggugur kandungan atau aborsi.

Namun, saat RN mengalami pendarahan, A justru meninggalkannya di ruko.

RN pun akhirnya meninggal dunia karena pendarahan tersebut.

Melansir Kompas.com, A diketahui telah ditangkap polisi pada Sabtu (20/4/2024).

Dalam video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com, A terlihat kaget saat gerombolan polisi menggeruduk kediamannya.

"Sudah pendarahan begitu kau tinggal. Kau tahu di mana sekarang dia? Mati!!" ujar salah seorang petugas kepolisian dalam video itu.

Ketika mendengar kekasihnya meninggal dunia, A memperlihatkan ekspresi terkejut dan sedih.

"Ya Allah, serius sih, Pak?" Tanya A balik.

Dalam video itu, A juga berusaha membela diri. Ia mengungkapkan, tak berniat meninggalkan RN pada saat pendarahan.

"Kau manusia, bukan? Lagi pendarahan kau tinggal begitu," sambung polisi lain.

Baca Juga: Kebohongannya Terbongkar, RN Ibu Hamil yang Ditemukan Tewas di Kelapa Gading Sempat Susun Rencana Jahat Ini Bareng Selingkuhan

A mengaku, meninggalkan RN seorang diri di kamarnya karena diusir oleh korban.

"Ya, karena diusir itu sih, Pak," ucap A.

Tak mau mendengar pembelaan, polisi pun langsung membawa A ke dalam mobil untuk menuju ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading.

Penangkapan A di kediamannya pun mengundang perhatian warga sekitar lokasi.

Banyak warga yang merekam detik-detik A ketika dibawa oleh pihak kepolisian.

Di sisi lain, polisi meminta agar warga tak memvideokan penangkapan A.

"Jangan ada yang videoin, Pak. Jangan!" tegas salah seorang polisi yang membawa A.

Saat hendak masuk mobil, ibu dari A menangis dan masih belum mengetahui penyebab putranya bisa diringkus polisi.

"Ini maksudnya apa sih, ini?" kata ibu A.

"Saya juga enggak tahu," jawab A.

Polisi meminta A masuk ke mobil dengan tegas.

Baca Juga: Detik-detik Sebelum Wanita Hamil Tewas Mengenaskan di Ruko Kelapa Gading, CCTV Ungkap Pertemuan Korban dengan Pria Misterius Ini

Selain itu, polisi juga meminta nomor kontak keluarga A sebelum pergi membawanya ke kantor polisi.

Kapolres Jakarta Utara (Jakut), Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan membenarkan adanya proses penangakapan itu.

"Iya benar, pelaku sudah kami tangkap dan amankan," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Namun, Gidion belum mau menjelaskan lebih detail bagaimana kronologi kejadian itu sebenarnya.

Gidion juga belum mau buka suara soal apakah RN benar-benar dibunuh oleh kekasihnya atau meninggal akibat pendarahan.

Gidion mengungkapkan akan menjelaskan secara detail terkait kasus ini di esok hari Selasa, (23/4/2024).

"Untuk lebih detailnya akan kami sampaikan lewat rilis besok," sambungnya.

A Malu karena RN Hamil di Luar Nikah

Melansir Tribunnews.com, Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, menyebut A menyuruh kekasihnya, RN, untuk menggugurkan kandungan karena malu.

Maulana mengatakan, A malu kalau RN hamil serta tak mau bertanggung jawab.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Setengah Telanjang, Ini 6 Fakta Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Ternyata Baru Dua Hari di Jakarta

"Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan," kata Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, Selasa (23/4/2024).

Maulana mengatakan pelaku dan korban sama-sama berasal dari Lampung.

Pada saat berangkat ke Jakarta, korban sudah pendarahan. Namun bukannya membawa korban ke rumah sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko tempatnya ditemukan tewas.

"Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa," kata dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya yang ada di Kedai Anak Mami Kelapa Gading.

RN pertama kali ditemukan oleh R salah satu rekan kerjanya di kedai itu.

R kemudian mengadukan kondisi RN ke sekuriti berinisial MH yang tengah berjaga.

MH dan R akhirnya memeriksa kondisi RN.

Kamar RN pun terkunci dan tak ada jawaban ketika dipanggil.

Kedua saksi itu kemudian melaporkan kejadian yang menimpa RN ke pihak kepolisian di Polsek Kelapa Gading.

Pada pukul 09.00 WIB, Sabt, (20/4/2024), pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung membongkar pintu kamar RN bersama kedua saksi.

Saat dibuka, ternyata RN ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang tanpa busana lengkap.

Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah. Bahkan, kata R, keluar busa dari mulut korban.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com