GridHot.ID - Polisi telah menangkap pelaku utama kasus pembunuhan terhadap Serlina (22), wanita warga Karanganyar yang tewas di wilayah Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Pelaku diketahui berinisial D.
Melansir TribunSolo.com, D ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (22/4/2024) malam.
"Alhamdulillah (tertangkap)," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit ketika dikonfirmasi TribunSolo.com pada Selasa (23/4/2024) pagi.
Sebelumnya, foto pelaku sempat viral di media sosial.
Soal viralnya foto terduga pelaku itu dibenarkan oleh AKBP Sigit.
"Benar, foto yang beredar di media sosial kemarin betul terduga pelaku berinisial D," ucap Sigit, saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (22/4/2024).
Penasaran bagaimana tampang D tersebut?
Masih melansir TribunSolo.com, D memiliki perawakan kurus dengan rambut cukup panjang.
D juga memiliki kumis dan memakai anting-anting.
Sebelum menangkap D, polisi telah lebih dulu mengamankan pelaku RMS alias R pada minggu (21/4/2024) dini hari.
R merupakan warga Kecamatan Polokarto. R diamankan polisi saat berada di kediamannya.
Melansir TribunJateng.com, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengungkap peran R dalam kasus pembunuhan Serlina, termasuk membantu D melarikan diri.
"Saya sampaikan, jadi pelaku ini yang kita tangkap dia ikut juga merencanakan sebelum kejadian, terus kemudian membantu pelaku utama melarikan diri dan membantu menjual HP korban ataupun hasil dari tindak pidana," Ucap Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Senin (22/4/2024).
Sigit menambahkan, polisi telah mengamankan beberapa barang milik R untuk perkembangan kasus pembunuhan Serlina.
"Sepeda motor, satu potong hoodie warna merah hitam merk pull and bear, kemudian ada uang seratus seribu hasil dari tindak pidana yang diterima oleh R dari D," paparnya.
Sigitmenegaskan, R juga ikut menjadi bagian dari yang merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap Serlina.
"Untuk pasal yang disangkakan, yakni Pasal 340, 339, 338, dan 56 KUHP. Motif sementara, sesuai barang yang dimiliki korban sepeda motor, HP, dan uang THR, yaitu menguasai harta korban," tuturnya.
Menurutnya, selain ikut merencanakan pembunuhan, pelaku R juga ikut melarikan korban Serlina.
"Jadi bukan spontanitas, sudah direncanakan. Seminggu sebelum atau dua-tiga hari sebelumnya sudah direncanakan oleh beberapa pelaku," urainya.
Pada saat jasad Serlina ditemukan, polisi juga menemukan bekas botol minuman keras.
Sigit menyebut, ada indikasi para pelaku mabuk-mabukan sebelum membunuh korban.
"Jadi hasil pemeriksaan, pelaku ini sering mabuk-mabukan. Indikasi (sebelum membunuh) dia menenggak minuman (beralkohol)," tegasnya.
Sementara itu, R mengaku dirinya dijanjikan uang Rp2 juta oleh D jika mau membantu pelaku utama itu melarikan diri.
Namun, R ternyata hanya diberi uang Rp100 ribu.
"Jadi pertamanya saya diminta untuk mencari lokasi tempat yang sepi, dan membantu melarikan diri oleh pelaku utama dengan embel-embel uang Rp2 Juta tetapi baru diberikan Rp100 ribu," kata R, Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, R mengaku tidak saling kenal dengan korban Serlina. Ia hanya kenal dengan pelaku utama.
Sebagaimana yang telah diberitakan, Serlina ditemukan tewas di parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024) lalu.
Warga Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah ini ditemukan tewas terbungkus plastik. Ia diduga tewas lima hari sebelumnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, menyatakan korban hilang sejak malam takbiran atau Selasa (9/4/2024).
Berdasarkan hasil autopsi, korban tewas karena tercekik hingga kehabisan napas.
"Memungkinkan korban dibekap ataupun dicekik dengan jeratan sabuk perguruan beladiri silat," ungkapnya, Kamis (17/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Ditemukan juga luka memar di jasad korban diduga akibat kekerasan.
"Ada trauma pada dagu dan luka memar itu satu, yang ke dua ada trauma pundak sebelah kanan dan luka memar, yang ke tiga ada trauma pada leher depan belakang dan jeratan yang memungkinkan korban meninggal," bebernya.
(*)