Bekap KM hingga Kejang-kejang, Pelaku Pembunuhan di Wonogiri Sempat Bakar Tubuh Korban Sebelum Kerangkanya Dikubur, Ini Motifnya

Rabu, 24 April 2024 | 12:13
(KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri)

EVAKUASI--Aparat Polres Wonogiri jasad perempuan berinisial KM yang ditemukan sudah menjadi kerangka manusia di pekarangan rumah PHY di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024)

GridHot.ID - Jasad perempuan berinisial KM (28) ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka.

Jasad KM ditemukan terkubur di pekarangan milik seorang pria.

Adapun motif pembunuhan seorang perempuan di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri terungkap.

Melansir Kompas.com, kerangka seorang perempuan diduga KM (28) ditemukan terkubur di pekarangan rumah PHY (44), warga warga Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

PHY adalah seorang residivis kasus pembunuhan dan juga kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan istrinya.

Sebelum ditemukan tewas, KM yang bekerja di sebuah koperasi itu tak pulang selama tiga minggu yakni sejak Selasa (26/3/2024).

KM dan KY sendiri diketahui memiliki hubungan asmara.

Penemuan kerangka tulang manusia ini dibenarkan Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Ia mengatakan penemuan kerangka diduga KM berawal dari laporan keluarga soal hilangnya perempuan berusia 28 tahun itu.

"Berawal dari laporan orang hilang tersebut, Polisi melakukan penyelidikan," paparnya.

Dari laporan tersebut, polisi kemudian melakukan pencarian hingaa akhirnya mengamankan PHY dan menemukan KM dalam kondisi tinggal kerangka.

Baca Juga: Wanita Warga Wonogiri Ditemukan Tinggal Kerangka di Pekarangan Rumah Teman Dekatnya, Ada Dugaan Korban Pembunuhan

"Saat pencarian dan betul berhasil kita temukan adanya kerangka manusia di pekarangan milik Spy (PHY) di Desa Setren Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri," lanjutnya.

Inda menduga kerangka tulang manusia yang ditemukan diduga korban pembunuhan. Hal itu ditandai dengan adanya bekas luka bakar pada tubuh korban.

"Indikasinya pembunuhan, ditemukan terkubur di belakang rumah warga Desa Setren berinisial Spy (PHY) dalam keadaan bekas terbakar," jelas dia.

Saat ini PHY sudah diamankan di Mapolres Wonogiri untuk dimintai keterangan. Sementara kerangka manusia yang ditemukan, dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri

Tim Polres Wonogiri menggali kuburan yang didalamnya ditemukan kerangka manusia di pekarangan di belakang rumah milik pria berinisial SPY (44) di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024).

"Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Surakarta untuk dilakukan autopsi guna mengetahui identitas dan penyebab kematian korban," kata dia.

Dilansir dari tribunsolo.com, motif pembunuhan seorang perempuan di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri terungkap.

Pelaku Supriyanto (44) warga setempat ternyata sakit hati.

Sebab, korban KM (28) ingin kembali rujuk dengan suaminya.

Diketahui, Supriyanto berpacaran dengan KM yang statusnya adalah seorang janda.

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas AKP Anom Prabowo.

Dia mengatakan, motif dari pembunuhan itu adalah sakit hati.

Baca Juga: Perawakannya Kurus, Inilah Tampang Pelaku Utama Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Diduga Mabuk-mabukan sebelum Habisi Korban

"Motif karena sakit hati, pertama karena kalau tidak salah korban menyampaikan kepada pelaku bahwa korban mau rujuk kepada suaminya," ucap Anom, saat di konfirmasi TribunSolo.com, selasa (24/4/2024).

Sebelum dibunuh, KM sempat cekcok dengan pelaku di dapur rumah tersebut.

"Mereka berada di dalam dapur, sempat cekcok dan pelaku disiram air panas oleh korban," terangnya.

Setelah pelaku disiram oleh korban, pelaku menyekap korban dengan sebuah handuk.

"Korban dibekap dengan handuk selama 8 menit, sampai akhirnya korban seperti orang kejang-kejang," lanjut Anom.

Mengetahui korban sudah tewas, tubuh korban sempat dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan barang bukti.

"Setelah mati dibakar untuk menghilangkan barang bukti tujuannya itu, tapi kenyataannya di dalam satu karung masih ada bensin," tandasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunSolo.com