GridHot.ID - Anggota OPM bernama Setam Same menyerahkan diri dan memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setam Same merupakan terduga pelaku penyerangan Pos Ramil Kisor di Maybrat tahun 2021 yang menyebabkan 4 anggota TNI AD tewas. Setam Same berstatus DPO sebelum menyerahkan diri.
Melansir Kompas.com, Setam Same menyerahkan diri di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya pada Rabu (24/4/2024).
Kapala penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan penyerahan diri anggota OPM tersebut.
"Iya benar, saat ini masih berada di Pos Kisor untuk diminta keterangan, selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut," ujar Kolonel Suriastawa.
Kolonel Suriastawa mengatakan Setam Same menyerahkan diri dengan mendatangi Kepala Distrik dan Kadis Pertanahan yang berdomisili di Kampung Kisor.
Setam Same menyerahkan diri untuk mencari perlindungan dan bergabung kembali ke dalam NKRI.
"Pada hari Rabu, tanggal 24 April 2024 pukul 06.00 WIT, salah satu anggota atas nama Setam Same yang berdomisili di Kampung Kisor menyerahkan diri," jelasnya.
"Ia mendatangi kepala distrik dan kadis pertahanan Kisor untuk mencari perlindungan dan menyerahkan diri bergabung kembali ke dalam NKRI," tambahnya.
Kolonel Suriastawa mengatakan, awalnya dua orang yang ingin menyerahkan diri yakni Setam Same dan Simon Fatemte.
Akan tetapi Simon pilih melarikan diri kembali ke hutan.
"Namun satu orang anggata OPM atas nama Simon Fatemte melarikan diri kembali ke hutan," kata Kolonel Suriastawa.
Setelah diterima, kata Kolonel Suriastawa, Setam Same mendapat bantuan kesehatan oleh tim dokter Satgas.
Diketahui, Setam Same menyerahkan diri dalam kondisi sakit.
"Sudah diberikan bantuan kesehatan akibat sakit yang diderita Setam Same oleh dokter Satgas Pamtas kewilayahan Yonif 133/YS," lanjutnya.
Penyerangan Pos Ramil Kisor
Melansir Tribunnews.com, penyerangan PosRamil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat terjadi pada 2 September 2021 lalu.
Empat prajurit TNI AD dinyatakan gugur akibat penyerangan itu. Mereka adalah Lettu Chb Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Sul Ansyari Anwar.
Polda Papua Barat sebelumnya telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) kasus penyerangan 4 anggota TNI AD hingga tewas di Pos Ramil Kisor pada 10 September 2024.
Tercatat ada 17 orang yang masuk dalam DPO.
Sementara itu, salah seorang DPO kasus yang sama yakni Yanwaris Sewa alias Titus Sewa (26) telah ditangkap tim gabungan Brimob Polres, di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Kemudian pada tahun lalu, tercatat pihak kepolisian juga menembak mati tersangka DPO kasus tersebut yakni Arki Tugakeri.
Arki ditembak saat hendak mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Distrik Inanwatan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya pada peringatan Kemerdekaan West Papua pada Jumat (1/12/2023).
Ia ditembak pihak kepolisian karena memgancam petugas menggunakan parang.
(*)