Kematian Brigadir RAT Masih Misterius, Polisi Periksa HP Almarhum untuk Selidiki Motif Bunuh Diri, Ada Percakapan dengan Istri

Senin, 29 April 2024 | 16:13
Facebook/R Ali Ajd - Kompas TV/Istimewa

Brigadir RAT diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalany sendiri di dalam mobil Alphard di kawasan Mapang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024).

GridHot.ID - Kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT masihmisterius.

Anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, itu diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalany sendiri di dalam mobil Alphard di kawasan Mapang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024).

Usai ditemukan tewas, jenazah Brigadir RAT langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pihak keluarga disebut menolak autopsi terhadap jenazah Brigadir RAT yang merupakan anggota Satlantas Polresta Manado itu.

Karena keputusan tersebut, Polres Jakarta Selatan kemudian menyerahkan jenazah Brigadir RAT kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di Manado, Sulawesi Utara.

Untuk sementara, motif Brigadir RAT mengakhiri hidupnya diduga karena masalah pribadi.

Namun, untuk memastikan dugaan tersebut, penyidik kepolisian akan memriksa saksi dari pihak keluarga. Tak terkecuali istri korban, Novita Husain.

"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Adr Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024), dilansir dari laman Banjarmasin Post.

Penyidik juga akan memeriksa handphone atau ponsel milik Brigadir RAT.

"Kami akan buka nanti isi HP yang bersangkutan," tandasnya.

Melansir wartakotalive.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap isi percakapan antara Brigadir RAT dengan istrinya di handphone.

Baca Juga: 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta, Curhatan Brigadir RAT Sebelum Tewas Bunuh Diri Diungkap Istri Tercinta, Ngaku Tak Nyaman

"Kami fokus mendalami isi HP milik korban, khususnya SMS antara istri dan korban," ujarnya, dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).

Kendati demikian, Bintoro mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membeberkan isi percakapan antara Brigadir RAT dengan istrinya.

Ia cuma menuturkan pihaknya bakal menjelaskan secara rinci terkait hal tersebut dalam konferensi pers yang rencananya digelar pada Senin hari ini.

"Untuk isinya akan kami rilis di hari Senin," ujarnya.

Brigadir RAT sempatNgeluh ke Istri

Dikutip dari TribunManado.com pada Minggu (28/4/2024), sebelum ditemukan tak bernyawa, Brigadir RAT pernah mengeluhkan soal pekerjaannya kepada sang istri, Novita Husain.

Novita menuturkan, sang suami sempat mengaku tidak nyaman dengan pekerjaannya.

"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," kata Novita,

Brigadir RAT, kata Novita, juga sering mengeluh ingin balik ke kampung halamannya.

Namun, keinginan Brigadir RAT untuk pulang urung terlaksana hingga ajalnya menjemput.

"Iya. Dia suka (bilang) 'Mau balik'," kata Novita.

Baca Juga: Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Diduga Pengusaha Batu Bara, Sudah Lama Kenal Almarhum, Ketua RT Ungkap Sosoknya

Novita mengatakan, sebelum pergi ke Jakarta, suaminya pamit untuk urusan pekerjaan.

Menurutnya, suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.

"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu Polwan yang bawa dia ke Jakarta," ujar Novita.

Novita mengaku tidak percaya suaminya tewas mengakhiri hidup.

"Saya tidak percaya, karena saya sangat tahu sifatnya seperti apa," kata Novita.

"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," lanjutnya.

Diketahui, BrigadirRAT meninggalkan tiga anak yang masih kecil.

Anak sulungnya baru duduk di kelas satu SD, anak kedua berusia 5 tahun, dan si bungsu baru berusia tiga bulan.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Wartakotalive.com, Banjarmasinpost.co.id, Tribunmanado.co.id