Proses Pengungkapan Identitas Mayat Wanita di Hutan Rejoso Nganjuk Temui Jalan Buntu, Pelaku Pembunuhan Diduga Bebas Berkeliaran

Selasa, 30 April 2024 | 17:42
SURYAMALANG.COM/Polres Nganjuk

Jasad wanita di hutan di Nganjuk terbungkus kain sprei, Senin (25/3/2024)

GridHot.ID - Identitas mayat wanita yang ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BKPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (25/3/2025), masih menjadi misteri.

Sudah sebulan lebih sejak penemuan mayat tersebut, tapi proses pengungkapan identitas masih menemui jalan buntu.

Polisi tak kunjung menemukan titik terang soal identitas mayat wanita tersebut.

Selain karena kondisi wajah yang sukar dikenali, sulitnya menguak identitas mayat wanita itu juga karena kedua telapak tangannya terpotong.

Belum lagi tidak adanya satu pun kartu identitas korban di lokasi penemuan.

Melansir TribunJatim.com, Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya untuk menyibak identitas korban.

"Setelah identitas korban tersebar, muncul sejumlah informasi dari masyarakat. Namun, semua informasi dari masyarakat sudah dikroscek dan hasilnya nihil," katanya kepada Tribun Jatim Network melalui aplikasi pesan singkat, Senin (29/4/2024).

Selain berupaya menguak identitas korban, pihak kepolisian juga berusaha memecahkan teka-teki mengenai sosok pelaku pembunuhan terhadap wanita tersebut.

Pelaku yang membunuh korban secara bengis memang belum terungkap.

Hingga saat ini, pelaku diduga masih bebas berkeliaran.

"Petunjuk yang mengarah ke pelaku masih belum diketahui. Kami berupaya mengungkap kasus ini hingga tuntas," paparnya.

Di sisi lain, melansir Kompas.com, Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad sempat mengungkapkan penyebab korban meninggal dunia.

Baca Juga: Jalan Buntu Pengungkapan Identitas Mayat Wanita di Hutan Rejoso Nganjuk, Polisi Sampai Dibantu Netizen, Ada Sketsa yang Disebar

Berdasarkan hasil visum et repertum serta autopsi yang dikeluarkan pihak Rumah Sakit (RS) Bhanyangkara Nganjuk, AKBP Muhammad menyebut korban tewas akibat benturan benda tumpul di kepala.

"Selain itu, hasil autopsi juga menyebutkan luka di kepala tersebut terindikasi dilakukan berulang-ulang," jelas AKBP Muhammad kepada wartawan di Mapolres Nganjuk, Sabtu (30/3/2024).

AKBP Muhammad menambahkan, terkait kedua telapak tangan korban yang dimutilasi, diduga dilakukan pelaku saat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Tangan korban dipotong sudah dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.

Sebelumnya, mayat wanita tanpa identitas dengan muka yang tak bisa dikenali ditemukan di di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BKPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi terbungkus seprai. Tak ada busana yang melekat pada mayat tersebut.

Kemudian, telapak tangan korban dalam kondisi terpotong diduga dimutilasi.

Sementara itu, barang bukti yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) antara lain bantal guling motif bunga kombinasi warna biru, kuning, dan putih.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunjatim.com