GridHot.ID - Telah terjadi duel maut satu lawan satu yang melibatkan siswa SMP di Sukabumi pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
Duel berdarah itu terjadi di Kampung Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Melansir TribunJabar.id, dua siswa SMP yang terlibat duel diketahui berinsial MPY dan MF.
MPY yang merupakan pelaja SMP di Kabupaten Sukabumi. Sementara MF merupakan siswa SMP di Kota Sukabumi.
MPY berduel menggunakan golok, sedangkan MF berduel memakai celurit.
Nahas, dalam duel satu lawan satu itu, MPY meninggal dunia karena tersabet celurit di bagian belakang kepala dan kaki kanan.
Kepala Seksi Kesiswaan dan Manajemen SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah, mengatakan, korban meninggal dalam perjalanan untuk penanganan medis ke RSUD R Syamsudin SH.
"Kalau untuk yang korbannya anak SMP yang ada di Cikembar," ujar Devi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi atau RS Bunut, Sabtu malam.
Devi menyebut, korban masih berusia 13 tahun.
Korban meninggal diduga karena luka fatal akibat bacokan di bagian belakang kepala.
"Kayaknya dibacok di sini ya (belakang kepala) sama sini (kaki kanan), kalau enggak salah. Sekarang lagi divisum," tuturnya.
Menurut Devi, peristiwa duel yang melibatkan pelajar SMP di Kabupaten dan di kota Sukabumi ini terjadi di luar pengawasan pihak sekolah, karena bertepatan dengan hari libur.
"Bahwa hari Sabtu tidak ada pembelajaran, karena lima hari sekolah. Ini murni ada di lingkungan pengawasan orang tua," ucapnya.
Devi menduga kedua pelajar itu janjian dulu sebelum berduel.
"Saya konfirmasi ke ibunya, anaknya (korban) itu izin keluar main, katanya sebentar. Padahal kan kita enggak tahu di lingkungan sosial mereka," katanya.
Masih melansir TribunJabar.id, MF yang menyebabkan korban meninggal dunia ditangkap pada Minggu (5/5/2025) di rumahya.
"Ia ditangkap di Ciangsana Cikembar pukul 03.00 WIB," ujar Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepurohman.
Aah membenarkan bahwa terduga pelaku yang terlibat duel ini merupakan pelajar SMP di Kota Sukabumi.
"Sekolahnya di Lembursitu Kota Sukabumi, tapi warganya orang Kabupaten Sukabumi," kata Aah.
Terduga pelaku kini sudah dibawa ke Polres Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan.
"Penanganannya di unit PPA Satreskrim. Saat ini masih dalam pemeriksaan," tutup Aah.
Sebelumnya, Aah sempat mengatakan, aksi duel tersebut terjadi karena pengaruh dari alumni sekolah korban.
"Berawal adanya alumni dimana korban sekolah saat ini. Ia mengajak korban untuk berduel satu lawan satu dengan salah satu pelajar SMP di Kota Sukabumi," ujarnya, Minggu (05/05/2024).
"Pada saat berduel baik korban maupun pelaku menggunakan senjata tajam. Korban membawa golok sedangkan pelaku membawa celurit," lanjutnya.
(*)