GridHot.ID - Tarsum (41), suami yang bunuh dan mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat, telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dilansir dari Tribun-Medan.com, Tarsum ditempatkan di sel khusus, terpisah dari tahanan lain.
Meski sudah ditahan di sel khusus, tangan dan kaki Tarsum masih diikat.
Sesekali, Tarsum terlihat berusaha melepaskan ikatan tersebut.
Tarsum juga tampak gelisah, matanya liar.
Saat disorot kamera dengan lampu, Tarsum menyampaikan kalimat ngelantur.
"Aduh... aduh..." ujar Tarsum.
Tarsum kemudian berdiri dari duduknya dan menghampiri jeruji.
"Nyata teh iye? Hah... Iye teh nyata? Jam sabaraha, (Ini nyata ya? Hah ini nyata? Jam berapa)," ujar Tarsum dengan ngelantur.
Sementara itu, melansir TribunJabar.id, Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan bahwa kondisi Tarsum belum stabil.
"Jadi sampai tadi pagi untuk kondisi pelaku itu masih labil kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang yang bersangkutan juga diam," ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Sabtu (4/5/2024).
"Jadi kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," lanjutnya.
Sebelumnya, polisi juga sempat melakukan pemeriksaan awal, tetapi tidak bisa dilanjutkan karena melihat kondisi psikis Tarsum yang masih naik turun.
Alhasil, pihak kepolisian belum bisa menggali terlalu jauh mengenai peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Tarsum tersebut.
Untuk diketahui, peristiwa mutilasi itu terjadi di Dusun Sindangjaya, RT 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jumat (3/5/2024).
Korban dibunuh saat hendak pergi ke pengajian di masjid sekitar rumahnya.
Korban telah dimakamkan di Dusun Cikole, Desa Sindangjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis pada Jumat malam.
Pelaku Sempat Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Kapolres Ciamis AKBP Akmalmengonfirmasi, bahwa pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai diri sendiri.
"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," jelas Akmal.
Karena hal tersebut, istri pelaku atau korban, seminggu sebelum kejadian menghubungi Puskesmas Rancah.
Kata Akmal, pelaku diketahui sempat diberi obat penenang oleh pihak Puskesmas.
"Kemarin juga saya sempat berkomunikasi dengan petugas yang berkunjung ke rumah pelaku dan petugas Puskesmas juga membenarkan, pihaknya telah berkunjung ke rumah pelaku dan memberikan semacam obat penenang untuk pelaku," kata Akmal.
Petugas Puskesmas yang berkunjung itu mengaku, sempat berkomunikasi juga dengan pelaku dan menyampaikan kondisinya baik-baik saja.
Setelah itu, pihak Puskesmas menyampaikan kepada korban untuk memperbarui perkembangan pelaku.
Namun, sampai dengan peristiwa pembunuhan, belum ada update dari korban maupun keluarga tentang kondisi pelaku.
Tak hanya itu, setelah peristiwa pembunuhan tersebut, ditemukan pula beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku.
Ada juga luka tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang pelaku.
Pelaku akan Jalani Tes Kejiwaan
Akmal mengatakan, Tarsum akan menjalani pemeriksaan kejiawaa pada Senin (6/5/2024) besok.
"Untuk pemeriksaan secara kejiwaan, rencana pemeriksaannya hari Senin kami sudah berkoordinasi dengan dokter jiwa dan nanti akan dilakukan pendalaman," jelas Akmal.
Disebutkan, Tarsum tega memutilasi istrinya karena mendengar bisikan gaib.
Bisikan gaib itu datang dari pesugihan yang sedang dijalani oleh Tarsum, karena tengah terlilit utang.
"Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib dari pesugihan yang dilakukannya," kata Ketua RT, Yoyo Tarya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Sebelumnya, usai memutilasi tubuh istrinya, Tarsum membawa potongan tubuh korban ke pos ronda hingga depan rumah tetangganya.
"Peser daging si Yanti, peser tah daging Yanti (beli nih daging Yanti, beli nih daging Yanti)," kata Yoyo menirukan ucapan Tarsum.
Aksi mengerikan yang dilakukan Tarsum itu bahkan sempat direkam diam-diam oleh warga sekitar.
(*)