Find Us On Social Media :

Terungkap Kondisi Psikis Tarsum Sebelum Mutilasi Istri, Keluarga Sempat Hubungi Puskesmas karena Gelagat Aneh Pelaku

Kondisi suami mutilasi istri rupanya sudah tak stabil sejak sebelum peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut.

GridHot.ID -  Kasus Tarsum, suami mutilasi istri mengurai pengakuan mengejutkan setelah dijebloskan ke dalam penjara.Seperti diketahui, Tarsum tega membunuh dan memutilasi jasad Yanti pada Jumat (3/5/2024) lalu.Dikutip dari TribunVideo, aksi yang dilakukan Tarsum itu sontak membuat warga Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat tersentak.Pasalnya Tarsum sempat menawarkan potongan daging dari jasad istrinya ke warga hingga Pak RT.Gara-gara hal tersebut, warga pun melaporkan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Tarsum ke Polres Ciamis.Kondisi suami mutilasi istri rupanya sudah tak stabil sejak sebelum peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut.Keluarga TS, pelaku mutilasi, sudah menghubungi puskesmas untuk berkonsultasi mengenai perilaku TS.Hal tersebut diungkap Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, Sabtu (4/5/2024).AKBP Akmal menjelaskan, para saksi mengungkapkan bahwa kurang lebih seminggu sebelumnya, istri korban sudah menghubungi Puskesmas Rancah.Pihak puskesmas pun sempat datang untuk melakukan komunikasi dengan pelaku."Kemarin juga saya sempat berkomunikasi dengan petugas yang berkunjung ke rumah pelaku dan petugas Puskesmas juga membenarkan pihaknya telah berkunjung ke rumah pelaku dan memberikan semacam obat penenang untuk pelaku," kata AKBP Akmal.

Baca Juga: Mata Tarsum Liar, Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Bicara Ngelantur saat Disorot Kamera, Polisi Singgung soal Percobaan Bunuh Diri

Bahkan petugas puskesmas juga sempat berkomunikasi dengan pelaku dan menyampaikan bahwa kondisinya baik-baik saja.Lalu, petugas dari Puskesmas juga menyampaikan kepada korban untuk memperbaharui perkembangan perilaku pelaku, tapi sampai dengan kejadian kemarin tidak ada update yang disampaikan oleh korban maupun keluarga korban tentang kondisi pelaku.Dikutip dari TribunJabar, saat dikonfirmasi apakah pelaku juga sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri, AKBP Akmal membenarkan hal tersebut."Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," imbuhnya.Kemudian dari perilaku reaktif itulah yang membuat istri dan keluarga pelaku menghubungi Puskesmas Rancah.Tak hanya itu, setelah peristiwa berdarah itu, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan juga ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang."Sampai saat ini, sedikitnya ada tujuh orang saksi yang diperiksa mulai dari tetangga dan keluarga korban, namun pemeriksaan itu masih bersifat sementara karena kami juga memperhatikan kondisi psikis keluarga korban," pungkasnya.Kronologi Pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis menggegerkan warga setempat, Jumat (3/5/2024).Peristiwa sadis itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.Ketua RT setempat, Yoyo Tarya menjelaskan bahwa sebelum terjadinya pembunuhan, korban sempat dipukul terlebih dahulu oleh pelaku.Baca Juga: Baru Pulang Sekolah Masih Pakai Seragam Pramuka, Begini Kondisi Anak Tarsum yang Lihat Ibunya Dimutilasi Ayah hingga Dagingnya Dijual

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo.Tak hanya itu, bahkan setelah memotong beberapa bagian tubuh korban seperti tangan dan kaki, pelaku menyeret potongan tubuh tersebut dan mengumpulkannya di dekat pos ronda di wilayah tersebut.Warga yang diam-diam sempat merekam kejadian tersebut, sontak saja sangat kaget dan syok.Belum usai sampai di situ, kemudian pelaku kembali menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangganya berwarna hijau yang saat ini dipasangi garis polisi atau TKP.Potongan tubuh korban juga tergeletak di sana dalam kondisi ada yang di dalam karung, lalu ditutupi oleh kain sebelum dievakuasi oleh petugas kepolisian.Dari cerita warga sekitar, pelaku merupakan penjual domba di dusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagih hutang ke rumahnya.(*)