GridHot.ID - Kasus pernikahan sejenis antara AK (26) dengan ESH alias Adinda Kanza (26) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ramai diperbincangkan.
Setelah dua minggu menikah, identitas asli Adinda Kanza akhirnya terbongkar dan keluarga AK melaporkannya ke polisi.
Kesepakatan damai pun dipilih setelah kedua belah pihak mediasi di Polsek Naringgul.
Melansir tribun-video.com, ada kasus menggemparkan, pria di Cianjur yang tertipu, menikahi sesama pria.
Korban adalah AK (26) yang melaporkan istrinya ESH (26), yang berpura-pura jadi wanita ke polisi.
Update terbaru, kasus tersebut berujung damai seusai AK mengambil langkah restorative justice (RJ).
AK mencabut perkara dan memilih menyelesaikannya secara musyawarah.
“Prinsip RJ itu kan terpenuhi rasa keadilan bagi pihak pelapor."
"Kalau sudah terpenuhi, ya apa boleh kata, perkara ini di RJ-kan,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Naringgul Brigadir Polisi Kepala Ridwan Ependi.
Adapun dikabarkan, kasus ini terbongkar setelah 12 hari pernikahan korban dan pelaku.
Motif ESH menipu adalah ekonomi, berbohong dan memanfaatkan korban dengan meminta sejumlah uang.
Dilansir dari tribunnews.com, pria bernama Erik (26) menyamar menjadi wanita dengan cara mengenakan pakaian tertutup serta cadar.
Erik juga mengubah identitasnya menjadi Adinda Kanza saat berkenalan dengan pria asal Cianjur, Jawa Barat berinisial AK (26).
Setelah dua minggu menikah, identitas asli Erik terbongkar dan keluarga AK melaporkannya ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Naringgul, Bripka Ridwan Taufik, mengatakan keluarga AK telah mencabut laporannya dan menyelesaikan kasus ini secara damai.
"Setelah hampir selama 1x24 jam kedua belah pihak sepakat untuk melakukan musyawarah, dengan penyelesaian masalah di luar jalur hukum," paparnya, Senin (6/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Ayah AK, Daud (50), mengaku curiga dengan sikap menantunya yang tertutup.
Awalnya, Erik mengaku tak memiliki orang tua sehingga pernikahan menggunakan wali dari tokoh agama desa.
Setelah ditelusuri terungkap Erik masih memiliki ayah yang sudah tua.
Ia menyatakan mencabut laporan polisi lantaran kasihan melihat kondisi ayah Erik.
"Proses hukumnya tidak dilanjutkan, karena saya kasihan kepada orang tua ESH yang sudah tua. Jadi kemarin kita sudah musyawarah dan disaksikan dari polisi," bebernya.
Daud menambahkan, selama dua minggu berada di rumahnya, Erik lebih sering diam di kamar dan jarang berinteraksi.
Meski berada di rumah, pakaian yang dikenakan Erik juga selalu tertutup.
"Dia jarang berkumpul dan komunikasi dengan keluarga di rumah, bahkan lebih sering berdiam diri di kamar."
"Sedangkan kalau di rumah pakaian pun tertutup memakai pakaian muslimah," sambungnya.
Sebelum menikah, Erik dan anaknya sudah pacaran selama setahun.
Bahkan, Erik pernah diajak ke rumah dan dikenalkan dengan anggota keluarga.
"Sebelum menikah ESH sempat saya tanya, apakah dapat izin dari orangtuanya untuk keluar rumah, lalu dia menjawab bahwa kedua orang tanya sudah meninggal," tuturnya.
Motif Erik Menyamar
Saat diperiksa polisi, Erik mengaku menyamar menjadi wanita untuk memanfaatkan AK dengan meminta sejumlah uang.
Kepala Desa Wangunjaya, Jaelani, mengatakan AK kaget ketika mengetahui identitas asli orang yang dikahinya pada Sabtu (12/4/2024).
AK sempat diungsikan dari rumah untuk menenangkan diri.
Awalnya, pelaku terancam hukuman 4 tahun penjara dan dijerat pasal penipuan.
Namun, pihak keluarga AK menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Ia menambahkan, Erik meminta sejumlah uang ke AK selama setahun berpacaran.
"Waktu sebelum menikah ESH sering memanfaatkan dengan cara meminta sejumlah uang dan telepon genggam."
"Kalau berdasarkan keterangan orangtuanya AK mengalami kerugian sekitar Rp10 juta," sambungnya.
Jaelani mengatakan, dirinya tak menghadiri acara pernikahan AK karena berada di luar kota.
Menurutnya, warga desa tak menaruh curiga dengan penyamaran Erik yang menikah di rumah AK.
"Kalau sekilas memang ESH tampak seperti wanita pada umumnya, karena berpakaian cukup tertutup serta bercadar. Sehingga keluarga AK pun sempat tidak mempercayainya," terangnya.
Penyamaran Terbongkar
Kanit Reskrim Polsek Naringgul, Bripka Ridwan Taufik, mengatakan AK mengenal Erik melalui media sosial pada 2023 lalu.
Erik menyamar sebagai wanita dengan nama Adinda Kanza.
Keduanya kemudian berpacaran dan AK sudah mengajak Erik ke rumahnya.
Baca Juga: Pria di Cianjur Kecewa Luar Biasa, Wanita yang Dinikahinya Terrnyata Laki-laki, Kenalan via Medsos
"Sejak bekenalan satu tahun lalu, AK dan ESH sering betemu dengan ESH sepeti sepasang kekasih."
"Bahkan AK sering membawa ESH untuk menemui orang tuanya. ESH yang mengaku sebagai Adinda Kanza ini sering menggunakan pakaian muslim serta cadar," tuturnya, Minggu.
Ia menerangkan pernikahan AK dan Erik dilakukan secara siri.
Saat pernikahan, Erik mengaku tak memiliki orang tua sehingga tokoh agama setempat menjadi wali nikah.
"Usai menikah, ESH semakin lebih tertutup dengan keluarga besar AK sehingga membuat rasa penasaran keluarga AK untuk mencari informasi lebih dari ESH alias Adinda Kanza," bebernya.(*)