GridHot.ID - Percaya atau tidak, dalam budaya Jawa, weton atau tanggal lahir seseorang dipercaya dapat memengaruhi sifat dan kepribadiannya.
Primbon Jawa, sebuah kitab kuno yang berisi berbagai ramalan dan pedoman hidup, menyebutkan bahwa ada beberapa weton yang konon sulit diajak berteman.
Artikel ini akan membahas 4 weton tersebut berdasarkan Primbon Jawa, beserta alasan mengapa mereka dianggap sulit diajak berteman.
Perlu diingat bahwa ini hanya sebuah kepercayaan dan tidak selalu terbukti benar.
1. Rabu Pahing
Rabu Pahing memiliki neptu 16, yang tergolong besar dalam Primbon Jawa.
Orang dengan weton ini konon memiliki sifat keras kepala, mudah marah, dan suka menyendiri.
Mereka juga disebut-sebut memiliki watak yang pemarah dan mudah curiga terhadap orang lain.
Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk menjalin pertemanan yang erat.
2. Kamis Kliwon
Kamis Kliwon memiliki neptu 17, yang juga tergolong besar dalam Primbon Jawa.
Baca Juga: 8 Weton Jawa yang Dikenal Penuh Perhatian dan Paling Penyayang
Orang dengan weton ini konon memiliki sifat pendiam, penyendiri, dan tidak suka keramaian.
Mereka juga disebut-sebut memiliki watak yang mudah tersinggung dan sulit memaafkan orang lain.
Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk bergaul dan menjalin pertemanan.
3. Sabtu Pon
Sabtu Pon memiliki neptu 19, yang merupakan neptu tertinggi dalam Primbon Jawa.
Orang dengan weton ini konon memiliki sifat sombong, angkuh, dan suka pamer.
Mereka juga disebut-sebut memiliki watak yang keras kepala dan tidak mau mengalah.
Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk bergaul dan menjalin pertemanan yang harmonis.
4. Minggu Wage
Minggu Wage memiliki neptu 14, yang tergolong sedang dalam Primbon Jawa.
Orang dengan weton ini konon memiliki sifat pendiam, pemalu, dan tidak suka berbicara di depan umum.
Baca Juga: 4 Weton yang Gampang Minder, Terutama Saat Sedang Tak Punya Uang
Mereka juga disebut-sebut memiliki watak yang mudah tersinggung dan sulit untuk bergaul.
Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk menjalin pertemanan yang erat.
Perlu diingat bahwa ini hanya sebuah kepercayaan dan tidak selalu terbukti benar.
Setiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang unik, terlepas dari wetonnya.
Kita tidak boleh menilai seseorang hanya berdasarkan wetonnya, karena hal tersebut dapat menyinggung dan tidak adil.(*)