GridHot.ID - Sebagai anak pertama biasanya selalu mengalah dengan adik-adiknya.
Anak pertama dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk adiknya.
Maka tak heran jika anak pertama rela berkorban demi kepentingan adiknya
Anak pertama lebih mementingkan kepentingan adiknya terlebih dahulu daripada keinginannya.
Dalam tradisi primbon Jawa, ada hubungan khusus antara weton tertentu dengan sifat rela berkorban demi adiknya.
Namun, sifat rela berkorban umumnya dipengaruhi oleh nilai-nilai keluarga, pengalaman hidup, dan pengasuhan.
Meskipun demikian, berikut adalah empat weton anak pertama yang rela berkorban demi adiknya:
1. Weton Senin Pon
Senin Pon sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti kestabilan dan keseimbangan.
Orang dengan weton Senin Pon memiliki kecenderungan untuk bertindak sebagai figur pelindung bagi adik-adiknya dan bersedia berkorban untuk kebahagiaan dan keselamatan mereka.
2. Weton Selasa Kliwon
Baca Juga: Kamukah Salah Satunya? 3 Weton Ini Memiliki Perlindungan Khusus dari Marabahaya Besar
Selasa Kliwon sering dikaitkan dengan spiritualitas dan kebijaksanaan.
Orang dengan weton Selasa Kliwon memiliki rasa empati yang kuat dan kemampuan untuk memahami perasaan dan kebutuhan adik-adiknya, sehingga mereka bersedia berkorban demi kesejahteraan mereka.
3. Weton Kamis Wage
Kamis Wage sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti keberanian dan kemandirian.
Meskipun ini mungkin terdengar bertentangan dengan sifat rela berkorban, namun orang dengan weton Kamis Wage mungkin memiliki sikap protektif terhadap adik-adik mereka dan siap berkorban untuk melindungi mereka dari bahaya.
4. Weton Sabtu Legi
Sabtu Legi sering dikaitkan dengan kecerdasan dan pengetahuan.
Orang dengan weton Sabtu Legi memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai keluarga dan pentingnya solidaritas antaranggota keluarga, sehingga mereka bersedia berkorban demi kebahagiaan dan kesuksesan adik-adiknya.
Harap diingat bahwa ini hanya spekulasi umum dan tidak ada aturan khusus dalam primbon Jawa yang mengaitkan weton dengan sikap rela berkorban.
Sikap rela berkorban lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nilai-nilai keluarga, pengalaman hidup, dan pengasuhan.
(*)