GridHot.ID - Nasib malang menimpa bocah kelas 6 SD bernama Arya di Cirebon, Jawa Barat.
Bocah berusia 11 tahun itu diduga mengalami depresi usai handphone atau HP yang ia beli dari hasil menabung dijual oleh orang tua (ortu).
Dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi pada 8 Mei 2024, salah seorang warga menyebut Arya sebagai bocah yang rajin menabung.
Arya, kata warga itu, bahkan sampai bisa membeli handphone dan sepeda sendiri dari uang hasilnya menabung.
"Jadi anak ini kan suka kenclengan, jadi bawa kotak amal. Anaknya gemi suka nabung," ungkap warga tersebut.
Suatu hari, handphone milik Arya dijual oleh ibunya.
Arya yang biasanya rajin dan penurut tiba-tiba mengalami perubahan perilaku. Arya jadi sering ngamuk dan merusak barang.
Bocah itu pun diduga mengalami depresi.
"Ada satu ketika pada saat orang tuanya nggak punya, ada barang-barang yang ia beli dijual. Karena itu dia langsung drop langsung kena," ujar warga.
YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau yang akrab disapa Teh Novi itu pun tampak kaget usai mendengar penjelasan warga tersebut.
Warga itu kemudian mengatakan bahwa keluarga Arya sangat berharap Teh Novi bisa membawa anak kelas 6 SD itu untuk berobat.
"Pihak keluarga cuma mau teteh aja, soalnya anaknya ngamuk terus," jelasnya.
"Di rumah sakit jiwa itu diagnosanya ada nggak ada. Di rumah sakit cuma dikasih obat pusing doang. Jadi keluarga minta saya buat hubungin teh Novi untuk dibawa berobat saja," lanjutnya.
Teh Novi kemudian diantar warga menuju ke rumah Arya.
Setibanya Teh Novi di rumahya, Arya masih bisa menjawab saat ditanya siapa namanya. Namun, Arya tampak gemetar seperti ketakutan.
Berdasarkan keteranggan keluarga, Arya sudah pernah diajak berobat ke rumah sakit. Handphone yang dijual juga sudah diganti.
Namun, kondisi Arya belum juga membaik.
"Awal mulanya ngamuk teh, saya akuin, emang ekonomi lagi turun yah, dia punya HP teh. Karena saya punya anak 3, Arya yang pertama," jelas ibu Arya.
"Karena saya butuh, saya jual teh. Izin sama anaknya 'iya gak apa-apa', tapi pas dijual ngamuk," lanjutnya.
Arya disebut suka ngamuk dan merusak barang. Arya juga pernah kabur hingga ke Kuningan.
Ada pula rekaman yang menunjukkan Arya berteriak ingin mati.
Meski berperilaku demikian, Arya tak pernah mengatakan apa keinginannya.
Baca Juga: Leher Digorok Nyaris Putus, Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang sempat Dikira Buntelan Sampah
Arya pun akhirnya ikut dengan Teh Novi untuk menjalani pengobatan
(*)