GridHot.ID - Jodoh merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada pasangan hidup atau mitra romantis yang dianggap cocok dan saling melengkapi satu sama lain.
Namun, konsep jodoh dapat bervariasi dalam berbagai budaya dan keyakinan.
Dalam tradisi primbon Jawa, terdapat keyakinan bahwa beberapa pasangan weton dianggap berjodoh berdasarkan keseimbangan energi atau saling melengkapi sifat dan kepribadian.
Menurut primbon Jawa, terdapat beberapa deretan weton yang dianggap berjodoh atau cocok satu sama lain.
Berikut adalah beberapa deretan weton yang dianggap berjodoh beserta alasannya:
Legi - Pahing:
Pasangan weton ini dianggap berjodoh karena memiliki keseimbangan energi yang baik.
Legi yang dianggap memiliki energi positif, kreatif, dan ceria dapat melengkapi Pahing yang dianggap memiliki energi kuat, mandiri, dan tegas.
Pasangan ini dapat saling melengkapi dalam menciptakan keharmonisan dalam hubungan.
Pon - Wage:
Deretan weton ini dianggap berjodoh karena saling melengkapi sifat dan kepribadian.
Pon yang dianggap memiliki sifat penyayang, empati, dan fleksibel dapat memberikan dukungan dan kelembutan kepada pasangannya yang berweton Wage yang dianggap cerdas, analitis, dan memiliki kecerdasan praktis.
Baca Juga: 3 Weton yang Kurang Cocok Jadi Guru Sekolah, Seperti Apa Karakter Mereka?
Pasangan ini dapat memiliki komunikasi yang baik dan saling melengkapi dalam memecahkan masalah.
Kliwon - Legi:
Pasangan weton ini dianggap berjodoh karena memiliki kompabilitas emosional yang baik.
Kliwon yang dianggap memiliki sifat intuitif, sensitif, dan berkepribadian kuat dapat memperkuat dan memberikan kestabilan emosional kepada pasangannya yang berweton Legi yang dianggap kreatif, ceria, dan berjiwa seni.
Mereka dapat saling mendukung dan memahami kebutuhan emosional satu sama lain.
Wage - Pon:
Deretan weton ini dianggap berjodoh karena saling melengkapi dalam hal kepemimpinan dan komunikasi.
Wage yang dianggap cerdas, visioner, dan memiliki pemikiran strategis dapat melengkapi pasangannya yang berweton Pon yang dianggap penyayang, berorientasi pada hubungan, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Mereka dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dan membangun hubungan yang harmonis.
Perlu diingat bahwa ini hanya keyakinan dalam tradisi primbon Jawa dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran atau keakuratan hal ini.
Keberhasilan sebuah hubungan tidak hanya ditentukan oleh weton, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti kompatibilitas pribadi, nilai-nilai, komunikasi yang baik, dan komitmen dalam menjalani hubungan.
Baca Juga: 5 Weton yang Memiliki Ketelitian Tinggi, Cocok Bekerja Jadi Editor atau Progamer
(*)