Find Us On Social Media :

Statusnya Masuk Level 2, Ramai Ribuan Pendaki Gagal Injakkan Kaki di Puncak Gunung Slamet, PVMBG Beri Peringatan Soal Ini

Media sosial tengah diramaikan dengan video 1.000 pendaki yang gagal muncak di Gunung Slamet.

GridHot.ID - Pendakian Gunung Slamet di Jawa Tengah ditutup mulai Minggu (12/5/2024).

Hal itu dilakukan setelah adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik.

Kini status Gunung Slamet naik menjadi level II atau waspada.

Dilansir GridHot dari Kompas.com, diberitakan sebelumnya, ratusan pendaki gagal menapakkan kakinya di Atap Jawa Tengah (puncak Gunung Slamet) pada Minggu (12/5/2024).

Hal itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

“Kabar itu betul. Jadi ketika pendaki sudah naik pada Sabtu (11/5/2024), ada kabar dari badan geologi kalau aktivitas kegempaan naik, vulkanik naik,” kata pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri kepada Kompas.com, Minggu (12/5/2024).

Oleh karena itu, sambung dia, pihak Basecamp Bambangan tidak mau ambil risiko. Pendaki dilarang ke puncak dan diminta turun.

Meski begitu, pendaki yang sudah telanjur naik pada 11 Mei 2024 tidak langsung diminta turun. Mereka tetap bisa berkemah di Pos 5 via Bambangan yang biasa jadi tempat camping sebelum summit attack ke puncak pada dini hari.

“Supaya pendaki bisa istirahat dulu dan karena tempat camping itu area aman,” sambung Saiful.

Ia melanjutkan, pada Minggu (12/5/2024), pendaki yang bersiap ke puncak dilarang oleh petugas dan diminta untuk turun.

Menurut Saiful, ada sekitar 329 pendaki Gunung Slamet via Bambangan yang gagal menuju puncak, baik mereka yang sudah berkemah di Pos 5, atau yang hendak naik pada Minggu pagi (12/5/2024).

Baca Juga: Duel Maut Satu Lawan Satu di Gunung Kapur Bogor Disaksikan Warga Tapi Tak Berani Melerai, Polisi Ungkap Duduk Perkara Awal