Viral Curhatan Wanita di Surabaya Jadi Korban Obsesi Teman SMP selama 10 Tahun, Kesal Diteror Tanpa Henti, Kini Lapor Polisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:25
Media sosial X

Viral di media sosial X, curhatan wanita asal Surabaya berisial NR yang mengaku jadi korban obsesi pria teman semasa SMP berinisial AP.

GridHot.ID - Viral di media sosial X, curhatan wanita asal Surabaya berisial NR yang mengaku jadi korban obsesi pria teman semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AP.

NR mengaku sudah 10 tahun diganggu oleh pria tersebut,, yakni sejak 2014 sampai 2024.

Pantauan GridHot.id, curhatan NR itu diunggah di media sosial X pada Rabu (15/5/2024) pukul 11.24 WIB.

Pada Sabtu (18/5/2024) pukul 14.10 WIB, curhatan tersebut telah mendapatkan 27 juta tayangan.

Melalui curhatannya, NR mengeluhkan bahwa dirinya capek selalu dikejar-kejar oleh teman SMP-nya tersebut.

NR menduga pria teman semasa SMP-nya itu telah menyalahartikan kebaikannya hingga terobsesi untuk mengejar hingga mendapatkan cintanya selama 10 tahun terakhir.

Padahal, menurut NR, kebaikannya pada pria itu bukan sesuatu yang spesial, mengingat ia juga berlaku yang sama pada seluruh teman-temannya yang lain.

"Bener-bener kuesel Ya Allah, 10 tahun aku diobsesi AP (inisial) arek SMP Surabaya. Kanca sak kelas sing ngira aku baper ambek de'e, padahal aku ancen ekstrovert dan peduli nang arek kelas. Kesel diganggu 10 tahun uripku.

(Benar-benar capek Ya Allah, 10 tahun aku jadi obsesi AP anak SMP di Surabaya. Teman satu kelas yang mengira aku baper sama dia, padahal aku memang ekstrovert dan peduli pada teman-teman sekelas. Kesal diganggu 10 tahun hidupku)," tulis NR pada akun media sosial X.

NR menyebut pria itu telah membuat ratusan akun INRtagram dan Twitter (X) untuk menerornya dengan mengirim post a picture (PAP) foto alat kelamin.

Selain PAP foto alat kelamin, NR menyebut pria itu juga mengirim pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual.

Baca Juga: Indah SPG Wanita yang Tertawakan Ibu-ibu Lihat Poster Bioskop Kini Dipecat, Terkuak Sosoknya Tulang Punggung Keluarga

"Nggawe ratusan akun IG, Twitter apa maneh. Ngirim PAP (alat kelamin), ngilokno aku lon*e.

(Buat ratusan akun IG, Twitter apa lagi, Ngirim PAP alat kemain, ngatain akun lon*e)," tulis NR lebih lanjut.

NR sempat berupaya menyampaikan rasa keberatannya atas perbuatan si pria itu, pada tahun 2020.

Namun, ternyata, si pria tak juga menghentikan pembuatannya.

"2020 aku wes ngelabrak nang ngarep gang e. Tak kepruk nggawe helm KYT IRENG (aku ngelakuin ini karna sdh diajak ngmng baik2 3x kerumahku, NIHIL) mari dikepruk mek nangis 3 dino trs pancet neror. ak minta ketemu ortunya dihalang terus.

(2020 saya sudah memarahi dia di depan gang rumahnya. Saya pukul kepalanya pakai helm merek KYT. Saya melakukan hal ini karena sudah mengajak dia bicara baik-baik sebanyak 3 kali di rumahku. Tidak ada hasil. Setelah aku pukul kepalanya dan cuma menangis, 3 hari selanjutnya kembali melakukan teror. Aku minta bertemu orang tuanya, dihalangi terus)," tambah NR.

Lalu, apa faktor pemicu aksi kenekatan si pria untuk mengejar NR?

NR mengungkapkan, dirinya pernah memberikan uang sebanyak lima ribu rupiah kepada si pria saat masih satu sekolah.

Hal itu dilakukan oleh NR lantaran merasa iba karena si pria diketahui tetap berada di kelas meskipun waktu menunjukkan jeda jam istirahat.

Ternyata, kebaikan sederhana yang diberikan NR disalahartikan oleh si pria hingga akhirnya terobsesi untuk mengejar dan mendapatkan cinta dari NR.

"Banyak yg tanya berawal dr apa? singkatnya gini. AP itu anak pendiam, GAK PUNYA TEMAN BLAS & jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya 'Di, gak ke kantin a?' dia jwb 'Gak nim gak sangu'. aku kasih 5rbb uat dia makan. AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN.

(AP itu anak pendiam tidak punya teman sama sekali dan jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya; kamu tidak ke kantin. Dia jawab; tidak karena tidak ada uang saku. Lalu aku kasih uang Rp5 ribu buat dia makan. Aku cuma kasih kamu Rp5 ribu talu kamu kasih aku neraka 10 tahun)," jelas NR.

Baca Juga: Bocorkan Sendiri Nomor WAnya, Heboh Alan Walker Kelimpungan Dapat 50 Ribu Pesan dari Fans Indonesia hingga Masuk Grup Keluarga: Siapa yang Menambahkan?

Sementara itu, korban NR membenarkan, dirinya yang membuat utas berisi curhatan tersebut.

Melansir Surya.co.id, NR diketahui sudah melaporkan perbuatan sosok si pria terduga pelaku itu ke Subdit V Cyber Crime DitreskrimsusPoldaJatim.

"Iya benar, saya NR yang jadi korban kejahatan teror tersebut," saat dihubungi, pada Jumat (17/5/2024).

Korban NR mengaku telah diteror si pria tersebut sejak tahun 2014 hingga Mei 2024, atau sejak 10 tahun lalu.

Teror pengiriman pesan berisi foto PAP alat kelamin melalui direct message (DM) akun X atau Twitter, termasuk Istagram (IG) terjadi selama lima tahun, yakni sejak tahun 2014 hingga tahun 2018.

Ia tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke poselnya. Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali Tweet.

"Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya," katanya saat ditemui di depan Gedung DitreskrimsusPoldaJatim, Jumat (17/5/2024) malam.

Bahkan, penelusuran Korban NR, si pria sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun.

Tercatat dalam histori pengaturan akun X atau Twitter-nya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun.

"Pap kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin saya blok dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an," ujarnya.

Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024.

Baca Juga: Tampang Anak Sulung Narji Cagur, Parasnya Disebut Mirip Rafael Struick, Sang Ayah Tak Mau Kalah Ganteng

"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember," ungkapnya.

Korban NR mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos.

Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh. Yakni berdiri di jalanan depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB.

Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu, tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan.

"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati, dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi dia berdiri sampai jam 4 subuh," jelasnya.

Bahkan, yang bikin korban NR khawatir. Si pria itu, sempat memberikan pesan DM melalui akun X bermuatan ancaman pembunuhan.

Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan korban NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu, kadang jujur kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi; kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.

Namun, lanjut korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.

Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi korban NR untuk mendatangi kediamannya.

"Dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orang tuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya.

Baca Juga: Tunjukkan Kondisi Situasi di Lokasi Penemuan Mayat Vina Cirebon, Unggahan Tahun 2016 Ini Kembali Viral, Foto-foto Pelaku Bikin Netizen Geram

Kini, korban NR telah melaporkan pria tersebut yang berinisial AP (30) warga Surabaya ke SPKT Mapolda Jatim, pada Jumat (17/5/2024).

Adanya laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

Perempuan berambut panjang hingga sepinggang itu mengaku upaya hukum ini didasarkan atas dukungan moral dari orangtua, kerabat, keluarga, dan calon suaminya.

Apalagi dirinya juga berencana bakal melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya, dalam waktu dekat.

Selain itu, korban NR mengaku akhirnya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke pihak kepolisian, setelah mendapatkan dukungan dari netizen dunia maya.

"Ada 2 faktor. Saya juga mau menikah. Dan saya didorong support sama pacar saya. Dan di sisi lain, banyak netizen Indonesia, yang support saya. Di-WA dan telpon untuk lapor," pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit V Cyber Crime DitreskrimsusPoldaJatimAKBPCharlesPTampubolonmembenarkan, adanya laporan yang dibuat korban.

Korban mengaku risih dan terganggu dengan perbuatan si terlapor berinisial AP karena kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi disertai foto seksual.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan kami akan melakukan penjemputan karena dikhawatirkan akan melarikan diri. BB sementara masin screenshot medsos," ujarnya saat ditemui awak media di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

Diduga, lanjut Charles, si terlapor sudah melakukan perbuatan tersebut selama kurun waktu 10 tahun lamanya.

"Jadi pelapor merasa diancam diganggu dengan atas nama AP selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan teman SMP," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Surya.co.id, Media Sosial X