Gerak Cepat, Pasukan TNI Kuasai Markas OPM Maybrat, Satgas Damai Cartenz Tangkap Lupa Walker DPO KKB Sejak 2021

Senin, 20 Mei 2024 | 19:42
Satgas Damai Cartenz dan Dokumentasi Penerangan Kodam XVIII/Kasuari

Lupa Walker anggota OPM berhasil ditangkap Satgas Damai Cartenz sementara Pasukan TNI kuasai Markas KKB di Maybrat Papua.

Gridhot.ID - Pasukan TNI dan Satgas Damai Cartenz kini sama-sama gerak cepat untuk menekan KKB Papua.

Keduanya saling beroperasi untuk bisa menangkap para buronan anggota KKB Papua dan juga menguasai markas mereka.

Salah satu markas KKB yang berhasil dikuasai adalah di wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kasatgas l Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengakui, anggota Satgas Damai Cartenz menangkap Lupa Waker alias Lupa Walo, yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Lupa Waker yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Minggu, (19/5) sekitar pukul 14.30 WIT, kata Kombes Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangannya Senin.

Dijelaskan, anggota KKB Lupa Waker alias Lupa Walo, terlibat kasus pembakaran camp dan alat berat milik PT. Unggul di Mundidok, Kabupaten Puncak pada bulan Februari tahun 2021 lalu.

Terkait pembakaran camp dan alat berat PT.Unggul di Mudidok telah mengeluarkan empat orang yang merupakan anggota KKB sebagai DPO.

"Pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya masih terus dilakukan," kata Kombes Pol. Faizal seraya menambahkan, sebelumnya Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Dogiyai, telah menangkap pimpinan KKB wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, yang juga merupakan Komandan Operasi Umum Markas Dokoge.

Penangkapan dilakukan di Kampung Ekaugida, tepatnya di tanjakan Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jumat (17/5).

Petrus Pekei ditangkap terkait tindak pidana pemerasan, pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal yang dilakukannya pada tanggal 31 Januari 2015 di Kampung Witai, Distrik Yatamo-Paniai, dengan korbannya adalah Nicolas Worabay.

"Saat ini kedua anggota KKB masih dimintai keterangannya oleh penyidik di Timika," katanya.

Baca Juga: Terungkap 7 Anggota KKB Papua Kelompok Osea Satu Boma yang Bunuh Danramil Aradide, Baru Tertangkap Satu!

Selain berhasil menjadi menguasai salah satu markas OPM, ternyata pihak aparat kepolisian juga berhasil menangkap salah satu buronan ternama anggota KKB.

Dikutip Gridhot dari Antara, Kasatgas l Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengakui, anggota Satgas Damai Cartenz menangkap Lupa Waker alias Lupa Walo, yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Lupa Waker yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Minggu, (19/5) sekitar pukul 14.30 WIT, kata Kombes Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangannya Senin.

Dijelaskan, anggota KKB Lupa Waker alias Lupa Walo, terlibat kasus pembakaran camp dan alat berat milik PT. Unggul di Mundidok, Kabupaten Puncak pada bulan Februari tahun 2021 lalu.

Terkait pembakaran camp dan alat berat PT.Unggul di Mudidok telah mengeluarkan empat orang yang merupakan anggota KKB sebagai DPO.

"Pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya masih terus dilakukan," kata Kombes Pol. Faizal seraya menambahkan, sebelumnya Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Dogiyai, telah menangkap pimpinan KKB wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, yang juga merupakan Komandan Operasi Umum Markas Dokoge.

Penangkapan dilakukan di Kampung Ekaugida, tepatnya di tanjakan Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jumat (17/5).

Petrus Pekei ditangkap terkait tindak pidana pemerasan, pengancaman, pencurian dengan kekerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal yang dilakukannya pada tanggal 31 Januari 2015 di Kampung Witai, Distrik Yatamo-Paniai, dengan korbannya adalah Nicolas Worabay.

"Saat ini kedua anggota KKB masih dimintai keterangannya oleh penyidik di Timika," katanya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, antara