GridHot.ID -Weton dipercaya dapat mempengaruhi karakter dan kepribadian mereka.
Menurut Primbon Jawa, konon ada beberapa weton yang dianggap cocok untuk menjadi pengayom dan pemimpin.
Berikutadalah beberapa weton diyakini memiliki jiwa kepemimpinan dan bisa menjadi pengayom:
Senin Pon
Orang yang lahir pada Senin Pon dianggap memiliki sifat kebijaksanaan dan kemampuan untuk memimpin dengan adil.
Mereka cenderung bijaksana dalam mengambil keputusan dan mampu menjadi pengayom yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.
Kamis Pon
Kamis Pon dianggap memiliki sifat yang penuh perhatian dan empati, membuat mereka mampu memahami dan merangkul orang-orang di sekitarnya.
Mereka cenderungmenjadi pemimpin yang dihormati dan dicintai karena sifat pengayom mereka.
Selasa Kliwon
Baca Juga: 7 Kelebihan Weton Selasa Pahing Menurut Primbon Jawa
Selasa Kliwon diyakini memiliki keberanian dan ketegasan, yang merupakan sifat penting dalam kepemimpinan.
Mereka yang lahir pada weton ini sering kali memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta mampu mengarahkan orang lain dengan baik.
Rabu Pahing
Rabu Pahing dikenal memiliki kecerdasan dan kemampuan analitis yang tinggi.
Mereka cenderung berpikir strategis dan mampu melihat gambaran besar, membuat mereka cocok untuk peran kepemimpinan dan pengayoman.
Jumat Wage
Jumat Wage dikenal memiliki karisma dan kemampuan komunikasi yang baik, dua sifat yang penting bagi seorang pemimpin.
Mereka yang lahir pada weton ini cenderung mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain, serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.
Kepercayaan terhadap weton sebagai penentu sifat dan kepribadian seseorang adalah bagian dari tradisi dan budaya Jawa yang telah ada selama berabad-abad.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan ini, banyak orang Jawa yang masih memegang teguh kepercayaan ini sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi mereka, weton adalah alat untuk memahami diri sendiri dan orang lain, serta membantu dalam menentukan peran dan tanggung jawab dalam masyarakat.
(*)