5 Arti Kedutan di Mata Kiri Bawah, Salah Satunya Ada Musibah

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:00
Pixabay

Ilustrasi arti kedutan di mata kiri bawah menurut primbon Jawa

GRIDHOT.ID-Menurut Primbon Jawa, kedutan pada mata memiliki makna dan pertanda tersendiri, tergantung pada letak kedutan tersebut.

Kedutan di mata kiri bawah memiliki beberapa arti, yaitu:

1. Akan bertemu dengan orang yang sudah lama tidak bertemu: Kedutan ini menandakan bahwa Anda akan segera bertemu dengan seseorang yang sudah lama tidak Anda temui, baik itu keluarga, sahabat, atau kenalan lama.

2. Mendapatkan rezeki atau kabar baik: Kedutan di mata kiri bawah juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda akan mendapatkan rezeki dalam waktu dekat.

Kabar baik ini bisa berupa kenaikan gaji, bonus, atau peluang baru dalam pekerjaan.

3. Keinginan akan terwujud: Kedutan ini menandakan bahwa keinginan dan cita-cita yang Anda impikan akan segera terwujud.

Hal ini merupakan hasil dari kerja keras dan usaha yang telah Anda lakukan selama ini.

4. Akan menangis: Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa kedutan di mata kiri bawah bisa menjadi pertanda bahwa Anda akan menangis dalam waktu dekat.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kesedihan, kekecewaan, atau kemarahan.

5. Akan mengalami musibah: Kedutan ini juga bisa menjadi peringatan agar Anda lebih berhati-hati dalam bertindak dan berucap, karena Anda berpotensi mengalami musibah dalam waktu dekat.

Perlu diingat bahwa arti kedutan mata kiri bawah menurut Primbon Jawa ini hanyalah sebuah kepercayaan dan tidak dapat dipastikan kebenarannya secara ilmiah.

Kedutan mata juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti kelelahan, stres, atau kekurangan vitamin.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu terpaku pada arti kedutan mata ini.

Tetaplah fokus pada aktivitas dan jalani hidup dengan penuh keyakinan dan optimisme.

Jika Anda merasa khawatir dengan kedutan mata yang Anda alami, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati