Berikut adalah 5 weton yang disebut sulit menerima kritik dan tak mau disalahkan orang lain:
1. Rabu Wage
- Neptu: 16 (Rabu 7 + Wage 9)
- Watak: Keras hati, ambisius, dan mudah tersinggung.
Mereka pekerja keras dan ambisius, namun sayangnya mereka juga mudah tersinggung dan tidak suka dikritik. Ketika menerima kritik, mereka cenderung bersikap defensif dan tidak mau disalahkan.
2. Kamis Pon
- Neptu: 15 (Kamis 8 + Pon 7)
- Watak: Keras kepala, sombong, dan mudah marah.
Baca Juga: 4 Weton yang Sulit Move On Gara-gara Dengar Lagu Favorit Mantan
3. Jumat Kliwon
- Neptu: 15 (Jumat 6 + Kliwon 9)
- Watak: Tegas, mudah tersinggung, dan pendendam.
Mereka tidak suka diremehkan dan mudah tersinggung jika dikritik.
Sifat pendendam mereka membuat mereka sulit untuk memaafkan orang yang telah mengkritiknya.
4. Sabtu Pahing
- Neptu: 19 (Sabtu 8 + Pahing 11)
- Watak: Angkuh, sombong, dan tidak mau disalahkan.
Mereka merasa selalu benar dan tidak mau disalahkan.
Ketika dikritik, mereka cenderung bersikap arogan dan tidak mau menerima masukan.
5. Minggu Wage
Baca Juga: 3 Weton Paling Energik dan Penuh Semangat Menurut Primbon Jawa
- Neptu: 16 (Minggu 5 + Wage 9)
- Watak: Keras hati, mudah marah, dan pendendam.
Mereka tidak suka dikritik dan pendendam terhadap orang yang telah mengkritiknya.
Perlu diingat bahwa watak seseorang tidak hanya ditentukan oleh weton kelahirannya.
Faktor lain seperti lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup juga dapat memengaruhi watak seseorang.
Meskipun weton-weton di atas disebut sulit menerima kritik dan tak mau disalahkan, bukan berarti semua orang dengan weton tersebut memiliki watak yang sama.
Setiap orang memiliki kepribadiannya sendiri yang unik.
Sebagai kesimpulan, penting untuk selalu menghormati orang lain, regardless of their weton.
Kita harus belajar untuk menerima kritik dengan lapang dada dan menggunakannya sebagai masukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Tips Menyampaikan Kritik dengan Baik:
- Pilih waktu dan tempat yang tepat.
- Sampaikan kritik dengan cara yang sopan dan hormat.
- Fokus pada perilakunya, bukan pada orangnya.
- Berikan saran yang konstruktif untuk perbaikan.
- Dengarkan dengan seksama tanggapannya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kritik yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik dan tidak menimbulkan konflik.
(*)