Laporan wartawan Gridhot.id, Dewi Lusmawati
Gridhot.id - Sebuah aksi tak masuk akal dilakukan oleh seorang dokter terhadap rekan sejawatnya, seorang bidan.
Pasalnya, dokter tersebut diketahui menyuntik tubuh sang bidan sebanyak 56 kali.
Usai disuntik oleh dokter tersebut, bidan itu diketahui pingsan.
Dikutip Gridhot.id dari Tribun Batam, kasus pidana yang menjerat dokter spesialis di Kepri, itu masih memendam teka -teki.
Semula, dokter berinisial YS itu mengaku tak bisa tidur sehingga minta disuntikkan infus dengan minta bantuan bidan W.
Baca Juga : FX Ong Bunuh Istri dan Anak-anaknya, Lihat Cantiknya Sang Istri
Tapi cerita menjadi lain.
Belakangan diketahui justru berbalik, sang dokter menawarkan suntik vitamin kepada si bidan W.
Diceritakan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno, Selasa (23/10/2018), kronologi kejadian, pelaku menjemput korban ke rumahnya.
Menurut pengakuan dokter YS, ia saat itu susah tidur.
Sehingga sang dokter meminta bantuan pada bidan W untuk datang ke rumahnya guna menyuntikkan infus.
Tiba-tiba sang dokter berkilah tidak ada infus.
Baca Juga : Viral Video Pengendara Mobil Nekat Tahan HT Polisi Karena Tak Terima Ditilang
Setelah obrolan panjang, giliran YS menawarkan suntikan vitamin C kepada bidan W.
Entah bagaimana hingga bidan W akhirnya percaya dengan tawaran itu.
"Tersangka menyuntikkan hingga 56 kali. Pengakuannya tersangka yang diduga memberikan suntikan vitamin C. Karena tiba-tiba pinsan, pelaku yang Panik mengira korban mati. Kemudian menyuntikkan 56 kali," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno dikonfirmasi Selasa (23/10) sore.
Saat itu, akibat suntikan vitamin C, bidan W pingsan selama tiga jam di rumahnya.
Hingga kini apa yang terjadi saat sang bidan pingsan, juga belum terungkap.
Hanya saja, saat bidan W siuman, ia langsung melaporkan ke polisi karena merasa tidak terima.
Baca Juga : Daftar Pemenang Miss Grand International 2018, Indoensia ke 3
Saat ditanya apakah ada dugaan kekerasan seksual, Kasat Reskrim mengantakan dari hasil visum tidak menunjukkan adanya hal tersebut.
"Pencabulan tidak terbukti," katanya lagi.
Mengenai kandungan zat apa yang disuntikkan kepada korban, Satreskrim masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Kemudian apa sebenarnya motif sebenarnya pelaku melakukan hal tersebut, pihaknya juga masih mendalami.
"Masih kita dalami itu. Malapraktek juga masih didalami. Korban dan tersangka ini rekan kerja," ungkapnya.
Jajaran Polres Tanjungpinang masih berusaha mengungkap tentang modus dan motif dokter PNS yang bertugas di RSUP Kepri itu hingga melakukan penyuntikan kepada korbannya, bidan W hingga puluhan kali.
Baca Juga : Incar Cowok Bule, Aurel Hermansyah Kerap Cari-cari Alasan ke Ashanty Agar Bisa ke Bali
Dari data terbaru dari hasil visum diketahui dokter YS menyuntik bidan W hingga 56 kali.
Suntikan itu disebutnya sebagai suntikan vitamin.
Area yang disuntik di kaki dan tangan.
Lantas mengapa sampai 56 kali melakukan penyuntikan? Dari keterangan yang disampaikan ke polisi, dokter YS mengaku panik saat melihat suntikan tahap awal justru membuat si bidan pingsan.
Karena itu, ia melakukannya lebih lanjut hingga 56 kali.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno, Selasa (23/10/2018) mengungkapkan, alasan dokter YS karena panik lantaran melihat bidan W pingsan usai diberikan suntikan vitamin C. Saat itu ia menyuntik di dalam rumah pelaku.
Baca Juga : 6 Potret Kehidupan Mewah Fritz Paris Junior, Putra Hotman Paris Tak Kalah Glamor dari Sang Ayah
Pengakuan pelaku itu dianggap tidak masuk akal.
Pihaknya masih melakukan menyelidiki atas pengakuan tersebut.
Dalam kasus ini polisi menjerat dengan pasal penganiayaan.
YS saat menjalani pemeriksaan mengaku bahwa selama ini tidak ada latar belakang hubungan emosional atau spesial dengan bidan W.
Kata Dwihatmoko, keduanya hanya sebatas rekan kerja saja.
Polres Tanjungpinang juga mempertimbangkan pelaku tidak ditahan dengan alasan bahwa pelaku sebagai dokter yang tengah memiliki sejumlah pasien.
Baca Juga : Mulai dari Rp 219 Ribu, Kamu Bisa Contek Gaya Fashion Marion Jola Saat Manggung
"Sekarang tersangka sedang memiliki sejumlah pasien. Penyidik mempertimbangkan untuk tidak melakukan penahanan," ungkapnya.
Sat Reskrim Polres Tanjungpinang meminta bantuan dua dokter spesialis untuk melengkapi proses penyidikan kasus dugaan penganiayaan dokter YS terhadap seorang bidan.
Dua dokter senior ini yakni Abdul Basit dan Erik Effendi.
Keduanya mendatangi Mapolres pada Kamis (25/10/2018) siang.
Para dokter ini lalu menuju ruangan penyidik.
"Progres dari sini tetap menjadi prioritas penanganan Polres Tanjungpinang," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi ditemui usai rapat Kamis (25/10/2010) sore.
Baca Juga : Polisi Ungkap Alasan Suara Tembakan Keluarga FX Ong Tak Terdengar oleh Siapapun
Ucok menjelaskan, penyidik nantinya akan melakukan tes kejiwaan terhadap YS. Tes dilakukan dikarenakan yang bersangkutan telah menyuntik bidan cantik itu sebanyak 50 kali.
"Nanti akan mengarah kesitu (tes kejiwaan) termasuk ahli. Kita juga tadi minta keterangan ahli dokter," tambahnya.(*)