Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot.ID - Film Gundala garapan sutradara Joko Anwar direncanakan rilis tahun 2019.
Pemeran utama film Gundala telah diumumkan, yakni Abimana Aryasatya.
Abimana dinilai cocok memerankan Gundala yang merupakan jagoan Indonesia, dilansir dari Tribun Seleb.
Digadang-gadang menjadi film superhero lokal laris, inilah lima fakta yang berhasil dihimpun GridHot.ID dari berbagai sumber:
Baca Juga : Postingan Maia Estianty Hari Ini: Aku Ingin Bahagia Seperti Hari Ini
1. Diangkat dari komik berjudul Gundala Putra Petir yang pertama terbit tahun 1969
Dilansir dari Kompas.com, Gundala Putra Petir adalah superhero asli Indonesia.
Karakternya diciptakan oleh mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 25 Desember 1946.
Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo Sang Penangkap Petir.
Gundala diceritakan mampu mengalahkan musuh-musuhnya dengan kekuatan istimewa yang bersumber dari petir.
Sejak terbit pertama kali pada 1969 silam, Gundala berhasil menjadi tokoh legendaris di Indonesia hingga sekarang.
2. Abimana Aryasatya dipilih jadi pemeran utama meski sempat menolak tawaran di awal
Abimana Aryasatya kerap membintangi berbagai film sebagai tokoh protagonis.
Baca Juga : Meski Tak Bisa Dimakan, Sepotong Kue Pernikahan Putri Diana Laku Seharga 17 Juta Rupiah
Kali ini, ia kembali mendapat peran utama protagonis sebagai Gundala Putra Petir.
Dilansir dari Tribun Seleb, pada awalnya, Abimana menolak tawaran Joko Anwar karena masih terlibat dengan proyek lainnya.
Namun, setelah pekerjaan itu selesai ia memutuskan untuk menerima tawaran untuk memerankan tokoh Gundala.
3. Abimana Aryasatya diet agar kostum Gundala muat
Jika dilihat sekilas, tubuh Abimana tampak sudah ideal, cenderung kurus malah.
Namun ia bahkan menurunkan berat badannya hingga enam kilogram.
"Saya turun enam kilolah," ujar Abimana di Indonesia Comic Con, Jakarta Connvention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).
"Saya kasihan sama kostumnya, nanti enggak akan muat," tambahnya.
4. Skenario ditulis di kuburan dan museum
Meski sudah sering menggarap berbagai genre film, Joko Anwar mengaku kesulitan mengerjakan skenario film Gundala.
Baca Juga : Unik, Tradisi Pernikahan Berjalan Suku Mosuo yang Tak Kenal Konsep Hidup Berpasangan
"Ini adalah suatu film yang skenarionya paling susah saya kerjakan. Jadi saya tuh nulis harus tenang banget, jadi saya kalau ngga nulis di museum, di kuburan," ujar Joko Anwar saat ditemui Tribun Seleb di Jakarta Convention Center, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2018).
Sebab, kisahnya harus disesuaikan dengan generasi millenial.
Namun, Joko Anwar mengaku tak banyak mengubah karakter tokoh-tokoh yang ada dalam komik yang ia baca sejak kecil tersebut, untuk menjaga keaslian tokoh-tokoh yang dibuat pengarang komik Gundala itu.
"Saya tidak banyak mengubah karakter tokoh-tokoh yang ada dalam komik. Karena sebagai penggemar Gundala, saya tidak mau orang mengenal Gundala jauh dari yang saya kenal waktu kecil. Namun ceritanya saja yang memang perlu di-update, suapaya relevan dengan zaman," kata Joko Anwar.
(*)