Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, 20 Pegawai Kemenkeu Dikabarkan Berada di dalam Penerbangan Tersebut

Senin, 29 Oktober 2018 | 15:24
Tribun Batam/Alvin

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, ada 20 pegawai Kemenkeu di dalam penerbangan tersebut

Laporan Wartawan Gridhot.id, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.id - Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat pada hari ini, Senin (29/10/2018) pagi.

Dikutip dari Kompas.com (29/10/2018), Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan dekat daerah Karawang tersebut membawa 178 penumpang dewasa.

Selain itu, 1 penumpang anak-anak, 2 bayi, 2 pilot dan 5 awak atau flight attendant juga ada di dalam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada hari ini.

Baca Juga : Basarnas Temukan Kartu SIM, Ponsel, hingga Jenazah Penumpang Pesawat lion Air JT 610

Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya merupakan pegawai Kementeian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.

"Dari data sementara yang kami kumpulkan, data sementara ada 20 orang yang terdiri dari 3 pegawai KPKNL Ditjen KN, 5 pegawai KPPN dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, serta 12 pegawai KPP Ditjen Pajak di Bangka dan Belitung," kata Kepala Humas Kemenkeu Nufransa Wira Sakti saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Saat ini, Kementerian Keuangan juga masih menunggu kepastian 20 pegawainya dari Basarnas.

Baca Juga : Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air Rute Jakarta - Pangkal Pinang

Sebelum jatuh, pesawat sempat hilang kontak sesaat setelah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Diketahui, pesawat Lion Air ini jatuh saat akan terbang menuju pangkal pinang.

Jika sesuai jadwal, seharusnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sudah sampai di Bandara Depati Amir pukul 07.20 WIB.

Baca Juga : Basarnas Unggah 5 Foto yang Diduga Serpihan Pesawat Lion Air JT-610

Pihak Lion Air telah mengonfirmasi bahwa pesawat ini mengalami kecelakaan setelah lepas landas.

Dilaporkan, pesawat Lion Air yang jatuh pagi ini masih sangat baru.

Pesawat yang mengangkut lebih dari 180 penumpang ini merupakan jenis Boeing 737 MAX 8.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Banyak Pimpinan Daerah bahkan Anggota Dewan Ikut Jadi Korban?

Pesawat ini dibuat pada tahun 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.

Pesawat ini juga telah dinyatakan layak beroperasi oleh Corporate Communications Lion Air.

Hingga kini, Ketua Basarnas M. Syaugi mengungkapkan bahwa ada puing-puing pesawat, handphone dan beberapa potongan tubuh ditemukan di sekitar lokasi pesawat diperkirakan jatuh.

Baca Juga : Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Sebelum Hilang Kontak

Lokasi penemuan puing-puing pesawat hingga potongan tubuh itu hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandra Soekarno-Hatta kepada Basarnas.

Titik koordinat yang diberikan menara ATC itu merupakan terakhir kalinya kontak dilakukan dengan pesawat. (*)

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani

Sumber berbagai sumber