Selain Kemenkeu, Banyak Pejabat DPRD Hingga BPK yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Senin, 29 Oktober 2018 | 21:03
(KOMPAS.com/HERU DAHNUR)

Pihak keluarga dari penumpang pesawat Lion Air JT 610 memadati pintu kedatangan Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

GridHot.ID - Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018).

Berbagai unsur pimpinan daerah di Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Gak hanya itu, ternyata jajaran pejabat DPRD dan BPK juga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Baca Juga : Tak Hanya Pegawai Kemenkeu, 3 Anggota Polri Juga Jadi Penumpang Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang

Kepala Bidang Operasional Kantor SAR Pangkal Pinang Kornelis mengatakan, pihaknya telah menerima laporan unsur pejabat daerah yang ada diduga menjadi korban. "Rinciannya belum ada. Tetapi, dari laporan itu pejabat yang di pesawat dari unsur DPRD, KSOP Muntok, Badan Pemeriksa Keuangan," kata Kornelis kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Dia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu proses registrasi atau laporan dari pihak keluarga penumpang yang masih berlangsung di Bandara Depati Amir.

Kepala Seksi Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam Harlansyah membenarkan bahwa salah satu pimpinan ada di pesawat Lion Air JT 610.

Baca Juga : Curahan Hati Kekasih Pramugari Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Karawang

"Benar satu penumpang merupakan Kepala KSOP Muntok, Capt Muaz Efendi. Beliau seorang diri," ujar Harlansyah. Sementara itu, sejumlah nama anggota dewan sempat disebutkan ada di dalam manifes pesawat tersebut, antara lain H Eling, Dollar, HK Djunaidi, Mugni, Murdiman, dan Muktar Rasyid.

"Ada beberapa kawan tadi di sana. Kami masih tunggu kabarnya," kata Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama. (*)

Tag

Editor : Linda Rahmadanti

Sumber Kompas.com