Gridhot.id - Memiliki desain yang unik dan dipenuhi dengan ukiran, rumah presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie memang memiliki gaya tersendiri.
Dipenuhi dengan ukiran dan benda-benda etnis, rumah BJ Habibie, mantan presiden Indonesia yang ketiga ini sepertinya sengaja dibuat untuk merepresentasikan karakter Habibie.
Meski pernah tinggal di Jerman, namun sepertinya BJ Habibie tetap memiliki kecintaan pada Indonesia, khususnya pada budaya tradisional Jawa.
Hal ini bisa kita lihat dari isi rumah BJ Habibie seperti berikut ini.
Dari luar, rumah BJ Habibie memang tampak biasa saja.
Baca Juga : Tinggal di Australia, Inilah Potret Rumah Acha Septriasa yang Bergaya Minimalis
Namun, kalian akan menemukan hal yang berbeda jika telah masuk ke dalam rumahnya yang memiliki interior yang cantik dan menarik.
Sentuhan Indonesia juga terlihat di setiap sudut rumah BJ Habibie.
Mulai dari aksesori rumah hingga penggunaan lisplang kayu tradisional.
Di bagian depan, kita akan langsung disambut dengan hiasan dinding yang sarat akan makna.
Terdapat lima hiasan dinding yang memiliki makna kebhinekaan atau keragaman.
Hiasan dinding yang sarat makna
Setiap hiasan dinding merepresentasikan budaya Indonesia.
Ada pula sebuah lukisan BJ Habibie dengan Ainun Habibie saat sedang bersepeda.
Lukisan BJ Habibie dan Ainun Habibie
Di sana, juga terdapat tulisan menarik, yakni 'Cinta Tanpa Batas'.
Tulisan ini seolah menggambarkan ketulusan cinta keduanya.
Baca Juga : 5 Rumah Angker di Indonesia, 3 Diantaranya Diangkat Jadi Film
Lanjut ke bagian ruang tamu.
Ruang tamu di rumah BJ Habibie
Ruang tamu di rumah BJ Habibie memiliki sentuhan modern dengan beragam aksesori yang menghiasi dindingnya.
Di sana, terdapat foto keluarga dan lukisan yang menggantung di dindingnya.
Ruangan tersebut tampak begitu homey dengan pilihan warna-warna yang kontras.
Seperti warna putih pada dinding, cokelat pada kursi dan kuning pada tirai jendelanya.
Baca Juga : Keren! Pengabdi Setan Menang Penghargaan Film Horor Terbaik di Festival Film Kanada
BJ Habibie juga memiliki ruang terbuka yang hijau nan asri.
Halaman samping di rumah BJ Habibie
Di sana, terdapat patung yang menjadi pemanis halaman tersebut.
Lagi-lagi, patung-patung itu memiliki maknanya tersendiri.
Lanjut ke ruang baca BJ Habibie.
Pintu menuju ruang perpustakaan
Dengan perpaduan desain klasik dan tradisional Jawa, ruang baca di rumah BJ Habibie ini terasa cozy dan nyaman.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke 27, Inilah Perjalanan Cinta Shah Rukh Khan dengan Gauri Khan
Ketika memasuki area ruang baca ini, kita akan dimanjakan dengan sebuah pintu kayu dengan ukiran-ukiran di sekelilingnya.
Pintu ini juga sukses menjadi focal point di antara dinding-dinding kaca.
Tak hanya itu, ada pula kolam ikan kaca di sisi-sisi pintu perpustakaan yang menghadirkan kesan alami.
Kolam ikan di dekat perpustakaan BJ Habibie
Pilar-pilar nan kokoh di area ini juga turut memberikan kesan megah di sekitar perpustaakn atau ruang baca BJ Habibie.
Selain sebagai perpustakaan, ruangan ini juga memiliki fungsi lain.
Ruang rapat di dalam perpustakaan BJ Habibie
Baca Juga : 5 Rumah Angker di Indonesia, 3 Diantaranya Diangkat Jadi Film
Yakni sebagai ruang rapat yang dilengkapi dengan kursi panjang di dalamnya.
Di ruangan inilah BJ Habibie menyimpan prototype pesawat dan sejumlah penghargaan yang ia raih.
prototype pesawat
Yaps, seperti yang kita tahu, BJ Habibie pernah menciptakan sebuah pesawat yang memiliki kecepatan hingga melebihi kecepatan suara.
Ketika masih kuliah di Jerman dan tengah menyelesaikan tugas akhirnya, BJ Habibie diharuskan membuat pesawat yang kecepatannya 20 kali kecepatan suara.
Pada tahun 2014, BJ Habibie juga pernah merancang sebuah pesawat R80 yang tak kalah canggih.
Baca Juga : Dinobatkan Sebagai Menteri Terbaik di Dunia, Inilah Potret Ruang Kerja Sri Mulyani yang Homey Banget
Pesawat R80 rancangan BJ Habibie memiliki dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter.
Pesawat R80 mampu melesat hingga 330 knots atau sekitar 611 kilometer per jam.
Sementara kecepatan ekonomisnya mencapai 290 knots atau sekitar 537 kilometer per jam.
Dalam sekali terbang, pesawat mampu menjangkau 1.480 kilometer. (*)