Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Selain jatuhnya pesawat Lion Air Jt 610, gaji yang diterima pilot dan pramugari Lion Air kini menjadi perbincangan hangat.
Dikabarkan gaji pilot Lion Air hanya berkisarRp 3 jutaan.
Meski hanya menerima gaji Rp 3 jutaan, namun pilot dan pramugari menerima sederet fasilitas yang mewah.
Baca Juga : Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Ditemukan
Maskapai penerbangan Lion Air mendapat sorotan tajam pasca kecelakaan jatuhnya Lion Air JT 610.
Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Kenetagakerjaan, Agus Susanto mengungkapkan besaran gaji pilot atau gaji yang diterima pilot dan juga pramugari Lion Air.
Agus Susanto menyebutkan pelaporan terakhir gaji pilot dan pramugari Lion Air yang dilaporkan di luar dugaan.
Agus Susanto mempertanyakan perihal gaji pilot dan pramugari Lion Air yang ternyata jauh lebih rendah dari perkiraan.
Dilansir GridHot dari YouTube Berita Satu, gaji pilot Lion Air hanya Rp 3,7 juta per bulan.
Sementara untuk gaji pramugari Lion Air sebesar Rp 3,6 juta per bulan.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Pilot Batik Air Bocorkan Pemeliharaan Pesawat di Lion Group
Anggota Asosiasi Pilot Garuda (APG), Isays Sampesule mengatakan bahwa seorang kapten pilot Indonesia diberikan gaji pokok Rp 33 juta per bulan dengan total gaji sekitar Rp 43 juta.
Sedangkan kapten pilot asing menerima gaji pokok 9.000 dollar AS (sekitar Rp 77,4 juta).
Jika include akomodasi, maka totalnya mencapai 10.200 dollar AS ( sekitar Rp 87,7 juta).
Secara rata-rata, pendapatan pilot Indonesia mencapai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per bulan.
Sedangkan untuk pilot pemula akan mengantongi commercial pilot license sebesar Rp 30 juta per bulan.
Menurut manajemen Garuda Indonesia, penghasilan pilot yunior di maskapai pelat merah tersebut saat tahun pertama senilai Rp 60 jutaan.
Baca Juga : Paling Dicari Saat Kecelakaan Pesawat, Inilah 8 Fakta Black Box
Jumlah tersebut terdiri dari gaji plus tunjangan lain.
Nominal itu juga akan bertambah seiring dengan bertambahnya masa kerja dan jam terbang.
Sedangkan pilot senior di maskapai bintang lima seperti Garuda Indonesia memiliki gaji atau take home pay berkisar Rp 100 juta sampai Rp 150 juta.
Pendapatan tersebut rupanya belum termasuk benefit non tunai seperti tunjangan kesehatan, asuransi personal, lost of flying licence, iuran pensiun, BPJS, kesehatan pensiun, penghargaan masa kerja, dan penghargaan pensiun yang bervariasi setiap maskapai.
Baca Juga : Mengenal 2 'Rahasia' Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat
Pilot dibekali dengan berbagai proteksi dan fasilitas jaminan karir yang beragam.
Pilot akan mendapatkan fasilitas berupa jaminan kesehatan termasuk keluarganya, jaminan kecelakaan, bahkan jaminan profesi jika terjadi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya lisensi terbang.
Tak hanya itu, pilot juga mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan dengan kategori diatas rata-rata.
Baca Juga : Mengenal 2 'Rahasia' Besar Pramugari yang Tak Diketahui Penumpang Pesawat
Fasilitas jaminan itu bisa mengcover tindakan operasi.
Misal operasi sakit jantung hingga pemasangan ring, semuanya dapat di cover.
Jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pilot cacat atau meninggal, juga disertakan jaminan.
Selain jaminan, fasilitas lain yang juga diterima pilot ialah layanan antar jemput dari dan ke bandara.
Fasilitas lainnya ialah konsesi berupa tiket penerbangan bagi pilot dan keluarga.
Sedangkan nominal gaji pramugari lebih bervariasi.
Melansir dari laman Qerja, gaji pramugari rata-rata NAM Air sebesar Rp 8 juta.
Pramugari yang bekerja di PT Lion Mentari Airlines menerima gaji sebesar Rp 8,4 juta.
Untuk pramugari yang bekerja di PT Indonesia Air Asia menerima gaji sebersar Rp 12 juta.
Untuk PT Garuda Indonesia (persero) Tbk menggaji pramugarinya sekitar Rp 14,8 juta.
PT Sriwijaya Air memberikan gaji pramugarinya dengan nominal yang lebih besar, yaitu Rp 19,5 juta.
Sedangkan pramugari Cathay Pacific Airways Ltd. bisa menerima gaji hingga Rp 25,5 juta. (*)