6 Fakta Syachrul Anto, Penyelam yang Gugur dalam Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Sabtu, 03 November 2018 | 15:15
Facebook Ibhenk Yudha

5 fakta tentang Syachrul Anto, penyelam yang gugur dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610

Laporan Wartawan GridHot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

GridHot.ID - Syachrul Anto, salah satu penyelam yang turut membantu dalam proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Senin (29/10/2018).

Syachrul Anto yang merupakan penyelam dari Indonesia Diver Rescue Team tersebut gugur saat bertugas untuk membantu proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Indonesia Diver Rescue Teamadalah kumpulan para penyelam yang sering membantu pemerintah untuk proses pencarian korban dan penyelamatan di laut.

Baca Juga : Ternyata Inilah Arti Kode 'JT' Pada Pesawat Lion Air JT 610

Syachrul Anto dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018) malam.

Dilansir dari Kompas.com (3/11/2018), kini jenazah Syachrul telah dibawa kembali ke kampung halamannya di Surabaya untuk disemayamkan.

Nama Syachrul Anto tentunya sudah tidak asing lagi terutama di kalangan sesama penyelam.

Siapa sebenarnya sosok Syachrul Anto yang gugur dalam proses evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ini?

Baca Juga : Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Ditemukan

Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa fakta tentang Syachrul Anto yang berhasil dihimpun GridHot.ID.

1.Tergabung dalam pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia 2014

Misi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 bukanlah pengalaman pertama bagi Syachrul.

Baca Juga : Sempat Dikira Badan Pesawat Lion Air JT 610, Ternyata Objek Besar di Perairan Karawang ini Adalah Bangkai Kapal

Sebelumnya, Syachrul juga pernah tergabung dalam misi pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 pada bulan Desember 2014 lalu.

Bahkan, Syachrul dikabarkan menjadi satu dari sekian penyelam yang pertama kali menemukan badan pesawat dan enam korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak di perairan Laut Jawa.

2. Pulang dari Palu

Baca Juga : 3 Fakta Terbaru Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610: Satu Jenazah Teridentifikasi Hingga Sinyal Black Box Terdeteksi

Salah satu teman Syachrul Anto yang bernama Yosep Safrudin membagikan cerita tentang sosok Syachrul melalui akun media sosialnya.

Yosef mengatakan bahwa Syachrul baru saja pulang dari Palu.

Seminggu pulang dari Palu, Syachrul minta Yosep menjemputnya di Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Inilah 7Cara Bertahan Hidup Saat Terjadi Kecelakaan Pesawat Menurut Penelitian

Syachrul kemudian minta diantarkan ke posko evakuasi pesawat Lion Air di Tanjung Priok

3. Pinjam alat selam

Yosep juga mengatakan bahwa Syachrul sempat meminjam alat selam miliknya.

Baca Juga : Anakya Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610, Orangtua Pilot Bhavye Suneja Sempat Alami Syok dan Mengurung Diri

Alat selam inilah yang kemudian digunakan Syachrul untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

4. Rela tinggalkan pekerjaan

Masih dari penuturan Yosep, diketahui bahwa ternyata Syachrul rela meninggalkan pekerjaannya selama berbulan-bulan.

Baca Juga : 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan di Indonesia, Ada yang Bangkai Pesawatnya Belum Ditemukan Sampai Hari Ini

Hal ini dilakukan karena semasa hidupnya, Syachrul memang sering berpartisipasi dalam berbagai misi kemanusiaan.

Selain bergabung dalam misi pencarian korban pesawar Air Asia QZ 8501 di tahun 2014, ternyata Syachrul juga pernah ikut dalam evakuasi Kapal pelni.

5. Penyelam berpengalaman dan punya jam terbang tinggi

Baca Juga : Dugaan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Menurut Para Pengamat: dari Gangguan Teknis Hingga Kemungkinan Terjadinya Bird Strike

Syachrul memang dikenal sebagai penyelam yang memiliki pengalaman menyelam dan jam terbang tinggi.

Seorang pengguna Facebook dengan nama akun Ibhenk Yudha yang juga teman Syachrul mengatakan bahwa penyelam yang akrab dipanggil Anto (Syachrul Anto) ini dikenal sebagai penyelam profesional.

Syachrul bahkan disebut-sebut sebagai penyelam yang berpengalaman dan punya jam terbang tinggi dalam operasi SAR.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Inilah Jumlah dan Ketentuan Ganti Rugi yang Harus Diterima Korban Kecelakaan Pesawat

6. Pengusaha asal Makassar

Ibhenk juga menuturkan bahwa Syachrul merupakan seorang pengusaha sukses asal Makassar.

Namun, Ibhenk tidak menyebutkan jenis usaha yang digeluti oleh almarhum Syachrul.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Pertanyakan Jumlah Besaran Gaji yang Diterima Pilot dan Pramugari Lion Air

Rest in Peace, Syachrul Anto. (*)

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani

Sumber Kompas.com, Facebook, tribun solo