Gridhot.ID - Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai tradisi dan festival perayaan untuk merayakan hari-hari tertentu.
Salah satu perayaan yang masih dilakukan oleh penduduk Jepang adalah tradisi Ehomaki.
Ehomaki merupakan tradisi yang dirayakan setiap tanggal 3 Februari di Jepang.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Sempat Keluhkan Makanan Penjara yang Seporsi Hanya Rp 5 Ribu
Hari itu bertepatan dengan sehari sebelum musim semi di Jepang dimulai.
Ehomaki dirayakan dengan cara memakan sushi roll yang merupakan salah satu makanan khas Jepang.
Jika biasanya sushi roll disajikan dengan cara dipotong-potong terlebih dahulu, maka berbeda saat tradisi Ehomaki.
Baca Juga : Dari Ratu Elizabeth II Hingga Meghan Markle, Inilah Potret Keluarga Kerajaan Inggris Saat Hamil
Ehomaki sendiri mempunyai arti gulungan keberuntungan dan disebut juga futo-maki atau gulungan sushi tebal.
Dalam tradisi ini, kita harus memakan sushi roll dengan cara menggigit gulungan sushi tanpa dipotong, lo.
Selain dimakan tanpa dipotong, memakan sushi roll ini juga harus menghadap ke arah mata angin yang sudah ditentukan.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keberuntungan yang ditentukan setiap tahunnya berdasarkan pada filsafat Cina kuno.
Tradisi Ehomaki ini dipercaya sudah dilakukan sejak jaman Edo pada tahun 1603 sampai 1868.
Rata-rata orang zaman dahulu melakukan tradisi ini selain untuk mendapatkan keberuntungan juga untuk memohon kesehatan dan juga kemakmuran.
Ehomaki dibuat dengan menggunakan 7 bahan dasar yang juga dipercaya bisa memberikan keberuntungan yang besar, nih, sesuai dengan 7 dewa keberuntungan dalam cerita rakyat Jepang.
Tujuh bahan utama ini biasanya terdiri dari jamur shiitake, mentimun, telur dadar gulung, belut, sakura denbu atau bubuk ikan manis, dan tahu kering yang sudah dibumbui.
Tanggal 3 Februari disebut juga dengan festival Setsubun, yang juga dikenal dengan festival melempar kacang.
Baca Juga : Komedian Pretty Asmara Meninggal Dunia, Sejumlah Teman-temannya Ungkapkan Kesedihan di Jejaring Sosial
Orang-orang akan melempar kacang kedelai panggang di sekitar rumah dan di luar pintu, serta kuil-kuil dan tempat-tempat suci.
Kacang dilemparkan untuk mengusir nasib buruk dan membawa keberuntungan, sambil meneriakkan "setan keluar, keberuntungan datang". (*)
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judulEhomaki, Tradisi Memakan Sushi Roll Jepang untuk Keberuntungan