Remuk dan Penyok di Berbagai Sudutnya, Berikut Penampakan Turbin Pesawat Lion Air JT 610

Minggu, 04 November 2018 | 16:59
Lion Air (Yosua Sancaka)/KOMPAS.com (NIBRAS NADA NAILUFAR)

Penampakan turbin pesawat Lion Air JT 610

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan.

Tim di KRI Banda Aceh menemukan turbin pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP dari perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (3/11/2018) sore.

Baca Juga : Tak Ada di Manifes Daftar Penumpang, Nama Arif Yustian Dipastikan Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610

Turbin adalah mesin yang menopang kinerja pesawat.

Bagian ini terletak tepat di bawah kedua sayap.

Turbin inilah yang merupakan mesin pesawat terbang tersebut yang digunakan untuk menghasilkan gaya dorong sehingga pesawat tersebut bisa terbang.

Baca Juga : Orang Tua Korban Pesawat Lion Jatuh: Pak Presiden, Dia Anak Saya Nomor Satu, Anaknya Masih Kecil Pak...

Turbin pesawat Lion Air JT 610 tersebut telah diantarkan ke Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018).

"Kemarin pukul 16.40 WIB ditemukan posisinya di kedalaman 32 meter," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Bambang Trijanto di Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu pagi.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, turbin tersebut dalam keadaan remuk.

KOMPAS.com (NIBRAS NADA NAILUFAR)
KOMPAS.com (NIBRAS NADA NAILUFAR)

Turbin pesawat Lion Air JT 610 remuk, penyok dan terlepas dari cangkangnya

Baca Juga : Berenang dengan Tangan dan Kaki Terikat, Ternyata Beginilah Kerasnya Latihan Pasukan Taifib Penemu Black Box Lion Air JT 610

Turbin terlepas dari cangkangnya serta penyok di berbagai sudutnya.

Bambang mengatakan, turbin diangkat dari laut menggunakan balon udara.

Turbin dikaitkan dengan balon, lalu balon diisi dengan kompresor berkekuatan 8 ton agar bisa mengangkat turbin ke permukaan air.

"Setelah di permukaan diangkat dengan crane milik Baruna Jaya," kata dia.

Baca Juga : 6 Fakta Syachrul Anto, Penyelam yang Gugur dalam Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Saat ini, Tim SAR Gabungan juga sudah menemukan satu turbin lainnya, ban belakang pesawat, dan satu bongkahan besar serpihan pesawat.

Namun, ketiga temuan itu masih dalam perjalanan menuju Posko Taktis JICT II.

"Mudah-mudahan hari ini cuaca cerah jadi bisa dibawa ke sini," kata Bambang.

Pesawat Lion Air JT 610 diketahui mengangkut 181 penumpang dan 8 awak.

Baca Juga : Penyelam yang Meninggal Dunia Saat Evakuasi Lion Air Baru Seminggu Kembali dari Palu

Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu Sementara itu, hingga Sabtu sore (3/11/2018) sudah ada beberapa bagian pesawat yang ditemukan.

Banyak saksi yang mengatakan bahwa sesaat setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh terdengar sebuah ledakan.

Kendati demikian, jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 tidak ditemukan tanda-tanda luka bakar.

Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Pol Musyafak mengatakan bahwa dari 48 kantong jenazah yang diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda luka bakar.

Baca Juga : Berukuran 3 Meter Bagian Mesin Pesawat Lion Air Akhirnya Ditemukan

Musyafak sudah memeriksa sampel potongan tubuh sebanyak 238 sampel.

Dari sampel tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bakar.

Badan korban pesawat Lion Air JT 610 juga tidak menunjukkan tanda terkan benda tajam.

"Yang jelas tidak seperti benda tajam diiris. Kalau luka benda tumpul mungkin," kata dia.

Baca Juga : Sebelum Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Trianingsih Putri Van Ende Sempat Mengeluh Ingin Berhenti Jadi Pramugari

Selanjutnya, pihak forensik yang akan melanjutkan pemeriksaan delapan kantong jenazah yang dibawa pada Rabu (31/10/2018).

"Nanti sore kami rekonsiliasi, hasilnya akan disampaikan. Untuk hasil pemeriksaan tiap hari kami akan rilis apakah ada (yang) teridentifikasi atau tidak. Jika sudah ada data antemortem dan postmortem, kami rekonsiliasi dan juga akan kami rilis," jelasnya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, GridHot.ID