Tak Ada Sanak Keluarga yang Mandikan Jenazah Pretty Asmara di Jakarta

Selasa, 06 November 2018 | 15:21
Kolase | Surya dan Kompas.com

Kronologi Pretty Asmara Meninggal Dunia, dari Jatuh Sakit hingga Dibawa ke Lumajang

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Artis peran yang juga komedian Pretty Asmara meninggal dunia di usia 41 tahun.

Pretty Asmara meninggal dunia di RS Pengayoman, Jakarta saat masih menjalani vonis hakim dalam kasus pemakaian narkoba.

Lantaran meninggal di Jakarta, tak ada sanak keluarga yang bisa memandikan jenazah Pretty Asmara yang berasal dari Lumajang.

Baca Juga : Dianggap Membawa Keberuntungan, Sepanjang Hidupnya Pretty Asmara Dimanja Orang Tuanya

Pretty Asmara mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (4/11/2018) karena memiliki masalah dengan paru-paru, lambung dan juga hati.

Dikutipdari Grid.ID, bukan keluarga, melainkan sahabat Pretty Asmara yang memandikan jenazah almarhum.

"Karena yang memandikan jenazah kan nggak ada orang, cuma ada ibu-ibu satu, masih perlu cewek lain kan" ungkap sahabat Pretty Asmara, Ade Nurul, saat ditemui Grid.ID bersama Dewinta Bahar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).

Baca Juga : Tidak Disangka, Begini Kehidupan Pretty Asmara Saat Kecil Hingga Menjadi Terkenal

Padahal, Ade Nurul mengaku bahwa dirinya enggan untuk menyentuh jenazah meski itu jenazah keluarganya.

Namun, untuk Pretty Asmara, Ade Nurul turun tangan membantu memandikan sahabatnya dengan tulus hingga saat-saat terakhirnya.

"Aku belum pernah pegang jenazah, jadi itu pengalaman pertamaku memegang jenazah. Padahal Waktu adik aku meninggal aku nggak berani megang, tapi pas Pretty masa sih aku nggak mau buat sahabat, jadi aku ikhlas dan aku berbahagia bisa berbuat untuk sahabatku di saat-saat terakhirnya," cerita Ade Nurul.

Baca Juga : Depresi Dipenjara Pemicu Pretty Asmara Jadi Sakit-sakitan Hingga Akhirnya Meninggal

Jasad wanita kelahiran Lumajang ini juga dibantu oleh temannya untuk dibawa ke tanah kelahirannya untuk dimakamkan.

Meski tak bisa mengantarkan Pretty Asmara hingga pemakaman, tetapi keduanya masih bisa melihat proses pemakaman melalui video rekan-rekannya.

"Jenazah dibawa dari Jakarta dibawa bersama temen kita satu orang namanya Etar, juga bang Cakar beserta istri menunggu di Surabaya, dan keluarganya juga dikabarkan menunggu di Surabaya dan dimakamkan jam 7 pagi,"

Baca Juga : Kata Dokter Kondisi Pretty Asmara Sebelum Meninggal: Beberapa Kali Dipasang Oksigennya, Dicabut Lagi...

"Kita hanya bisa lihat video yang kita share sama temen kita yang ada di sana," ungkap Dewinta Bahar.

Sebelum meninggal, rupanya Pretty Asmara berkeinginan pulang ke daerah asalnya Lumajang, Jawa Timur.

Dikutip GridHot.ID dari Tribun Jatim, Pretty Asmara bahkan sudah membuat kartu keluarga (KK) Kabupaten Lumajang.

Baca Juga : Menilik Perjalanan Karier Pretty Asmara Sebelum Meninggal, Terkenal Lewat Sinetron Saras 008

Hal ini ditegaskan Kepala Desa Dawuhan Lor Andy Rohman usai pemakaman Pretty di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono, Lumajang, Senin (5/11/2018).

"Mbak Pretty mengurusi KK karena ingin pindah kesini. Dia meminta tolong saya. Setelah semua berkas dikirim dari Jakarta termasuk surat pindah, kemudian saya urusi," kata Andy, yang juga sepupu Pretty Asmara.

KK baru Pretty sudah selesai pekan lalu.

Baca Juga : Banyak Figura Kliping Berita Tentang Dirinya, Begini Potret Rumah Pretty Asmara di Jakarta

"Sudah jadi seminggu lalu," imbuh Andy.

Kepada Andy, Pretty berujar ingin pindah ke Lumajang jika sudah tidak beraktivitas di dunia keartisan.

Lumajang bakal dijadikannya tempat istirahat.

Baca Juga : Ini yang Terjadi Pada Pretty Asmara Sebelum Meninggal

"Sepertinya pingin pulang ke Lumajang dengan dibuktikan mengurusi KK itu. Ingin istirahat," imbuhnya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Grid.ID, Tribun Jatim