Baca Juga : Ini Dia, Wujud Asli Pikachu di Dunia Nyata yang Lucu dan Menggemaskan!
La Nina, kebalikan dari El Nino, membentuk siklus alam yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga tiga tahun.
Ketika itu terjadi, pola cuaca di seluruh duni akan terpengaruh.
Menimbulkan berbagai dampak pada hasil panen, kelaparan, risiko kebakaran, pemutihan karang, dan cuaca ekstrem.
Peneliti mengatakan, dampak dari El Nino maupun La Nina saat ini, lebih parah dari 20 tahun sebelumnya akibat suhu yang menghangat.
Baca Juga : Aneh Tapi Nyata, Ditemukan Sebuah Kerangka dari Abad Pertengahan dengan Memakai Sepatu Bot Selutut
Ketika El Nino membawa hujan dan suhu yang lebih dingin di selatan AS, itu akan membawa panas dan kekeringan di Australia, serta musim salju yang kering di tenggara Afrika dan utara Brasil.
Menurut Stevenson, peristiwa El Nino akan menyebabkan kondisi dingin dan basah di AS, berisiko banjir. Sementara itu, La Nina akan meningkatkan bahaya kebakaran dan kekeringan.
Meski dampak peristiwa El Nino dan La Nina diperkuat oleh suhu yang lebih hangat, tapi belum diketahui apakah perubahan iklim juga akan memengaruhi kejadian di masa depan. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul 2019 Akan Menjadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia, Ini Dampaknya