Cuma saja, sejak kecil ia paling gemar menonton film seri di televisi, seraya membayangkan bagaimana rasanya bila dirinya yang memakai gaun seperti yang dikenakan sang bintang tersebut.
"Dari kecil saya juga paling hobi bergaya di depan kaca. Saya juga senang mengenakan baju yang modelnya aneh. Makanya waktu pertama kali mendapat tawaran untuk menjadi model di sebuah majalah remaja, wah senengnya minta ampun."
Saat itu. ungkapnya lagi, "Saya langsung berpikir, inilah kesempatan saya mengenakan berbagai macam model baju tanpa harus risih dengan orang lain. Pokoknya mengasyikkan deh."
Apalagi saat pertama kali ia menerima honor. Anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan Drs. R. Soerjo Moentasir dan Anita Soerjo merasa seperti dapat durian runtuh.
Baca Juga : Bukan Tanpa Dasar, Maia Estianty Jawab Soal Karma: Bukan Aku Sok Baik
"Bayangkan, waktu itu umur saya masih 13 tahun. Saya yang biasanya mendapat uang saku Rp 500. tiba-tiba dapat honor Rp 40.000. Wah, saat itu rasanya kaya banget" aku Dian yang mengaku langsung membelanjakan uang hasil jerih payahnya itu untuk beli baju dan makan-makan.
Dari dunia model, Dian lantas mengembangkan sayap ke dunia akting. Film pertama yang dibintanginya Atas Boleh Bawah Boleh bersama Warkop.
Ia menerima tawaran bermain film, menurutnya karena dunia film dan model tidak jauh berbeda. "Sama-sama perlu ekpresi dan penjiwaan."
Baca Juga : Evelin Nada Anjani Mantan Istri Aming Bahagia Sudah Jadi Wanita Seutuhnya, Ini Pacar Barunya?
Keseriusan Dian menapaki seni peran tercermin jelas dalam dirinya. Ia selalu berpandangan tidak mau hanya sekadar hadir lantas menghilang. Ia ingin bisa bertahan lama.
Konon untuk mendalami peran yang dibebankan ke pundaknya. ia tak segan-segan melakukan observasi lapangan atau konsultasi dengan sutradara.
"Saya tidak pernah mendapat pendidikan formal di bidang akting. Kalau saya tidak mengasah diri dan belajar dari lingkungan, bagaimana saya bisa maju. Ya, nggak?" ujarnya seakan meminta pembenaran.