Meski demikian, masih ada banyak yang membutuhkan perwalian pihak laki-laki untuk melakukan banyak hal, seperti untuk menikah, mengajukan paspor, bahkan studi ke luar negeri.
Pada Agustus 2018, Kementerian Kehakiman Arab Saudi mengungkapkan bahwa ada lima ribu kasus perceraian sepanjang bulan Syawal saja.
Baca Juga : 8 Tahun Berumah Tangga, Melanie Putria Gugat Cerai Angga Puradiredja
Hal ini diberitakan oleh Middle East Monitor.
Penyebab kasus perceraian disinyalir ada beberapa.
Pertama, suami-suami yang terlalu sering menghabiskan waktu di luar.
Kedua, aturan yang membebaskan perempuan membuat mereka lebih 'berani'.
Arab Saudi telah lama dikenal sebagai negara yang cenderung represif terhadap perempuan, termasuk melalui berbagai peraturan yang mengekang kebebasan perempuan.
(*)