Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan kini telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motif dari teror kain api yang dilakukan secara acak.
"Kejadian ini tidak cuma di tengah kota tapi justru di pinggiran kota. Tim Elang sudah saya perintahkan untuk intenskan patroli ke daerah pinggiran," katanya.
Baca Juga : Teroris Ali Kalora Mutilasi Warga, Peneliti : Kirim Saja Raider atau Kopassus untuk Memburunya, Selesai
Enrico mengatakan bahwa di Kota Semarang sudah terjadi delapan kejadian dugaan pembakaran mobil yang dilaporkan resmi ke kepolisian.
Namun berdasarkan hasil penelusuran, sedikitnya 16 kejadian pembakaran baik motor maupun mobil terjadi di Kota Semarang.
Teror kain api di Semarang ini selalu terjadi antara jam 12 malam sampai pukul 05.00 subuh.
(*)
Source | : | Tribun Jateng,Gridoto |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar