Tidak Banyak yang Tahu! Ternyata Singapura Impor Air Bersih Dari Malaysia

GridHOT.id - Dalam debat Capres kedua, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat menyinggung tentang negara yang impor air.

Mungkin, bagi kita masyarakat Indonesia, hal itu tidak masuk akal.

Baca Juga : Luncuran Wedhus Gembel Gunung Merapi Hebohkan Media Sosial, Humas BNPB : Masyarakat Belum Perlu Mengungsi

Sebab, bagaimana jadinya kalau sebuah negara impor air? Bukankah air bisa ditemukan di berbagai lokasi dan jatuh dari langit?

Namun, faktanya di dunia ini ada negara yang tidak seberuntung Indonesia yang memiliki banyak sumber air tawar bersih.

Baca Juga : Ditinggal Ibunya Minggat, Velin Bocah 13 Tahun Asal Manado Harus Rawat Kedua Adiknya di Rumah Kontrakan

Salah satu negara yang terpaksa harus impor pasokan air bersih selama ini adalah Singapura.

Mungkin tak banyak yang tahu, tapi Singapura memang masih impor air bersih dari Malaysia dengan harga yang sangat murah hingga membuat Mahathir Mohamad geram.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendesak agar pemerintah negara bagian Johor untuk menekan Singapura soal perjanjian impor air.

Mahathir berharap pemerintah bisa mendulang pendapatan lebih tinggi dari kesepakatan tersebut.

Dia menilai, Johor beruntung karena berada tepat di sebelah Singapura, namun justru tidak memanfaatkannya secara penuh.

Baca Juga : Sewa Hotel Capai 16 Miliyar, Gala Dinner Syahrini dan Reino Barack Menggunakan Red Carpet

Pria berusia 93 tahun itu menilai sangat tidak masuk akal negara kaya seperti Singapura masih mengimpor air dari Malaysia dengan harga murah.

Sebagai informasi, Singapura membeli air baku dari Malaysia senilai 3 sen per 1.000 galon.

"Singapura berkembang pesat karena kami telah memasok mereka dengan air, tetapi saya mendapati pejabat Johor jarang membicarakannya," ucapnya, seperti dikutip dari Straits Times, Kamis (28/2/2019).

"Orang kaya bergantung pada orang miskin? Ini bukan saja tidak logis tetapi juga secara moral salah. Kami harus menekankan masalah ini," katanya.

Mahathir menguraikan, Singapura tidak hanya bergantung air pada Johor, tapi juga listrik, sehingga menjadi peluang mendapatkan keuntungan jika dikelola dengan baik.

"Namun sekarang, sejak 1926, kami menjual air ke Singapura dengan harga tiga sen untuk 1.000 galon dan bukan liter," ucapnya.

Kesepakatan Air 1962 antara kedua negara berakhir pada 2061.

Baca Juga : Sebagai Sahabat Hotman Paris Tidak Diundang Kepernikahan Syahrini 'Aku Dicuekin'

Sementara Singapura berhak mengambil air baku hingga 250 juta galon per hari (mgd) dari Sungai Johor.

Di sisi lain, Johor berhak membeli lima mgd air olahan dari Singapura dengan harga 50 sen per 1.000 galon.

Singapura mengklaim harga tersebut sudah sangat disubsidi dan di bawah biaya pengolahan air.

Sebelumnya, pada Agustus 2018, Mahathir pernah berniat untuk menaikkan harga air baku yang dijual ke Singapura hingga 1.000 persen, didorong oleh peningkatan biaya hidup. (Veronika Yasinta/Kompas.com)

Baca Juga : Diduga Konsumsi Sabu, Sandy Tumiwa Ditangkap Polisi di Hotel

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Mahathir Kesal Singapura Impor Air dari Malaysia dengan Harga Murah