Menurut al-Dibs, Direktur Masjid Al-Aqsa Omar Kiswani dan Sheikh Wasef al-Bakri, pejabat hakim agung Pengadilan Islam Yerusalem, termasuk di antara mereka yang diserang oleh polisi Israel.
Dia mengatakan polisi menggunakan tongkat menyerang puluhan jamaah Muslim di dekat kompleks Al-Aqsa, Dome of the Rock.
"Setidaknya lima warga Palestina ditangkap sebelum ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata al-Dibs.
Dilaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Harry Fawcett dari Al Jazeera mengatakan polisi Israel mengklaim bom molotov dilemparkan ke arah kantor polisi di dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Baca Juga : Ketika PM Israel Yitzak Rabin Ketakutan Hampir Ditembak Oleh Paspampres Indonesia
"Kami telah mendengar dari sumber-sumber Palestina di dalam mengatakan bahwa itu mungkin bukan kembang api. Apa yang terjadi setelah itu adalah beberapa bentrokan yang cukup jelas antara pasukan keamanan Israel dan jamaah Palestina," kata Fawcett, menambahkan bahwa gerbang ke Kota Tua telah ditutup.
Sementara itu, dimedia sosial beredar video detik-detik penutupan semua pintu gerbang Masjid Al Aqsa.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @nasseratta5 yang mengunggah sebuah video pada 12 Maret 2019.
Sejumlah pasukan Israel bersenjata lengkap terlihat berlarian di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa memastikan semua pintu telah ditutup.