Dedi menjelaskan bahwa imbauan dilakukan karena disitu ada anak-anak.
Tapi imbauan yang terus dilakukan selama 10 jam itu tidak menggoyahkan ideologi istri terduga teroris Abu Hamzah, yang memang informasi dari suaminya jauh lebih keras terpapar oleh paham Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Baca Juga : Beredar Video Detik-detik Pasca Ledakan Benda Diduga Bom, Warga Sibolga Ketakutan
"Sekitar pukul 01.30 WIB dinihari, yang bersangkutan meledakkan diri mengakibatkan yang bersangkutan dan anaknya diduga meninggal dunia," ungkap Dedi.
Masih kata Dedi, saat ini tim sedang melakukan sterilisasi dilokasi dan juga Labfor dan Inafis akan melakukan olah TKP.
"Kita belum berani masuk secara kedalam. Karena diduga masih ada benda-benda yang diduga bom, yang bisa membahayakan keselamatan dari pada aparat sendiri. Kita masih menunggu update lebih lanjut," jelas Dedi.
Sementara itu, dikutip dari Antara, istri terduga teroris yang meledakkan diri di rumah korban di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari, diduga menggunakan "bom lontong".
"Sementara dugaan kita dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kita masih menunggui perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dr Dedi Prasetyo di Medan, Rabu.
Bom lontong tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.