"Kami menganggap semua orang di negara kami sebagai satu keluarga sehingga kami akan bersatu dengan satu pikiran dan kami akan memberikan suara untuk kandidat yang telah disepakati," kata pejabat Persatuan Perempuan Sosialis Korut Song Yang Ran.
"Sistem kami adalah yang terbaik."
"Kami tidak mengakui siapa pun selain Pemimpin Tertinggi," imbuhnya
Lantas apa fungsi badan legislatif di Korea Utara? bisa dipastikan Majelis Rakyat Tinggi (DPR-nya Korut) hanyalah pelengkap negara saja.
Mereka tak punya suara dalam menentang kebijakan Kim Jong-un sebagai kepala pemerintahan.
Nah, dengan demikian para pengamat luar negeri menganggap pemilu di Korut hanya Ritual Politik saja. (*)
Source | : | Kompas.com,kcna |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar