Baca Juga : 5 Fakta Pernikahan Dini di Parepare, Kedua Pengantin Sempat Minggat dari rumah Karena Dilarang Nikah
Budiarsa mengaku heran karena setiap tulang yang patah akan secara tiba-tiba mengecil lalu hilang di dalam tubuhnya.
“Sekarang, kalau patah saya tidak mengalami sakit apa pun. Meskipun semuanya telah patah, masih bisa digerakkan karena patahan itu tidak memengaruhi saraf,” tuturnya.
Namun kondisinya itu tak menyurutkan niatnya untuk meraih kebahagiaan bersama kekasihnya.
Baca Juga : Lagi, Terjadi Pernikahan Dini di Parepare, Bocah Ancam Akan Kabur Jika Tak Diizinkan Menikah
Masa pacaran Budiarsa dengan Dayu pun bisa dikatakan cukup lama sampai akhirnya memutuskan untuk menikah.
“Kami pacaran selama enam tahun. Dalam masa pacaran, tidak ada keromantisan. Tapi, kalau satu pihak tidak ada atau tidak bertemu karena sakit, rasa kehilangan sangat besar. Dengan pertimbangan matang, akhirnya kami pun memutuskan untuk menikah,” katanya.
Pernikahan kedua pasangan tersebut ternyata menarik perhatian banyak masyarakat bahkan sampai para pejabat daerah.
Sejumlah tokoh pejabat daerah menghadiri acara resepsi Budiarsa dan Dayu, di antaranya istri Kapolda Bali, Barbara Golose, dan istri Wali Kota Denpasar, Ida Ayu Selly D Mantra.
Budiarsa juga tak menyangka kalau upacara pernikahannya bakal semeriah itu.