Oleh dokter, pria tersebut didiagnosis terkena gangguan otak di basal ganglia sebelah kiri dan lobus frontotemporal, atau dikenal sebagai stroke.
Tidak dijelaskan bagaimana dia bisa terserang stroke. Namun setelah mengecek CCTV, dokter memprediksi pria itu mulai lumpuh 24 jam sebelum diketahui penjaga warnet.
Dalam rekaman kamera pengawas, nampak pria itu berada dalam posisi yang sama. Tangan kiri pria itu memegang sebelah kepala selama 24 jam sebelum penjaga warnet mengeceknya.
Dokter mengatakan jika saja pria itu dievakuasi ke rumah sakit dalam waktu 3-6 jam setelah terserang stroke, kemungkinan mereka bisa mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
Pria itu dilaporkan masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Tidak dijelaskan apakah dia bakal menerima kerusakan permanen di bagian otak.
Dokter dari Departemen Saraf menyatakan, duduk dalam waktu yang lama tanpa tidur yang cukup bisa meningkatkan risiko terkena stroke, bahkan di kalangan generasi muda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Habiskan 50 Jam di Warnet, Pria Ini Terserang Stroke dan Lumpuh"
(*)