Mbah Wijan (65) lah yang selama ini mengasuh danmerawat Wiji Fitriani.
Atas kasus tersebut, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim pun meminta pihak-pihak terkait memberikan perhatian terhadap Wiji Fitriani.
"Petugas Kesehatan di Kabupaten Kediri seharusnya bisa lebih memberikan perhatikan kepada Wiji, pasien jiwa yang memakan jarinya," ucap Arif Witanto, Koordinator DKR Jatim.
Baca Juga : Prabowo - Sandi Menang Telak di Madura, Partai GerBaca Juga : Komisioner KPU Angkat Bicara Usai Beredar Kabar Server KPU Kena Retasindra Tagih Janji La Nyalla yang Siap Potong Leher
MenurutArif Witanto, setidaknya petugas dapat melakukan tindakan proaktif dengan menjemput bola dan mengaktifkan petugas rawat jiwa mengunjungi rumah Wiji Fitriani.
"Petugas jangan hanya menunggu laporan dan duduk saja. Apalagi penderita juga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkapnya.
Pasalnya, gangguan jiwa yang diderita Wiji Fitrianirupanya sudah berlangsung sejak lama dan tidak ada penanganan intensif.
Baca Juga : Satu Tahun Masuk Bui, Roro Fitria Minta Keadilan pada Calon Presiden Saat Gunakan Hak Pilihnya
Saat jari Wiji Fitriani terluka usai digigit, sang nenek hanya memberikan pertolongan dengan mengoleskan cairan pembersih luka.
Hal itu menyebabkan jari-jari tangan sebelah kiri Wiji Fitriani pun lenyap, dan hanya menyisakan telapak tangan.