Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Taufik, Bocah Tunarungu dari Lombok Penyelamat Wisatawan Korban Longsor yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

None - Sabtu, 27 April 2019 | 08:09
Taufik, saat bermain sepeda bersama pamannya di depan rumah, Kamis (25/4/2019)
KOMPAS.com/IDHAM KHALID

Taufik, saat bermain sepeda bersama pamannya di depan rumah, Kamis (25/4/2019)

Dia lalu membuka durian kesukaannya bersama teman-teman sebayanya yang sudah berkumpul.

Tak banyak durian disantap Taufik.

Baca Juga : Tak Terima Lantaran Ditegur Karena Berdandan Bak Anak Jalanan, Siswa SD di Surabaya Tendang Kepala Sekolahnya Sendiri Sampai Patah Tulang

Dia malah memanggil siapa saja yang melintas untuk mencicipi durian yang dibawanya.

Dengan bahasa isyarat, Taufik mengungkapkan rasa bahagianya.

Proses evakuasi korban longsor di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senin (18/3/2019).
Dok Humas Basarnas Kantor SAR Mataram

Proses evakuasi korban longsor di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senin (18/3/2019).

Kebiasaan yang selalu disukai warga dan kawan-kawan sebaya Taufik adalah kesukaan bocah ini berbagi apa saja yang dimilikinya kepada orang lain meskipun dengan bahasa isyarat.

Baca Juga : Seorang Nenek 69 Tahun Tembak Kepala Suaminya Hingga Tewas Karena Kecanduan Nonton Film Porno

Namun, semua orang di kampungnya memahami dan mengerti apa yang disampaikan Taufik meski tanpa kata-kata.

"Kita harus membahasakan dengan bahasa isyarat, apa pun itu. Taufik sama sekali tidak bisa mendengar."

"Dia lahir tanpa daun telinga, itu yang menyebabkan dia tak mendengar apa pun, dan jadi tidak bisa bicara," ungkap Renawadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "Kisah Pilu Taufik, Malaikat Kecil Penyelamat Turis Malaysia yang Jadi Tulang Punggung Keluarga (1)."

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x