Dia lalu membuka durian kesukaannya bersama teman-teman sebayanya yang sudah berkumpul.
Tak banyak durian disantap Taufik.
Dia malah memanggil siapa saja yang melintas untuk mencicipi durian yang dibawanya.
Dengan bahasa isyarat, Taufik mengungkapkan rasa bahagianya.
Kebiasaan yang selalu disukai warga dan kawan-kawan sebaya Taufik adalah kesukaan bocah ini berbagi apa saja yang dimilikinya kepada orang lain meskipun dengan bahasa isyarat.
Baca Juga : Seorang Nenek 69 Tahun Tembak Kepala Suaminya Hingga Tewas Karena Kecanduan Nonton Film Porno
Namun, semua orang di kampungnya memahami dan mengerti apa yang disampaikan Taufik meski tanpa kata-kata.
"Kita harus membahasakan dengan bahasa isyarat, apa pun itu. Taufik sama sekali tidak bisa mendengar."
"Dia lahir tanpa daun telinga, itu yang menyebabkan dia tak mendengar apa pun, dan jadi tidak bisa bicara," ungkap Renawadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "Kisah Pilu Taufik, Malaikat Kecil Penyelamat Turis Malaysia yang Jadi Tulang Punggung Keluarga (1)."