"Pengakuan pelaku atau korban, ini kan dianggapnya permainan biasa. Jadi enggak ada yang aneh, dia pikir itu permainan anak-anak biasa," katanya.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari acara Kabar Petang yang diunggah akun YouTube @tvOneNews pada 24 April 2019, Kasat Reskim Polres Garut, AKP Maradona menyebut jumlah korban bisa bertambah.
"Ada informasi, ada 32 anak lainnya, tapi itu belum bisa kita pastikan, karena kami belum mengambil keterangan, sehingga belum ada saksi-saksi yang menjelaskan hal seperti itu.
Baca Juga : Kisah Darshan Singh, Algojo yang Telah Mencabut Nyawa 850 Orang Tervonis Mati
Jadi hanya selentingan-selentingan.
Untuk hasil pemeriksaan dari anak-anak ini sendiri rata-rata ada yang memang baru sekali, tapi ada juga yang menyebutkan sudah lupa, sudah berapa kali.
Artinya variatif, dari 19 anak ini ada yang baru sekali, ada yang dua kali, tiga kali, ada yang bahkan sampe sudah lupa, jadi berbeda-beda," ujar AKP Maradona.(*)
Source | : | YouTube,Tribun Jabar |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar