Laporan Wartawan Gridhot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Video yang menunjukkan seorang anggota polisi tengah menjaga anaknya di saat ia juga harus mengamankan kotak suara Pemilu 2019, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Teuku Putra, Kamis (25/4/2019).
Diketahui, polisi bernama Teuku Putra itu bertugas di wilayah Aceh.
Baca Juga : Fantastis, Kekayaan Pemimpin Tertinggi Iran Diperkirakan Setara dengan Separuh Utang Luar Negeri Indonesia
Video unggah Teuku Putra tersebut memperlihatkan dirinya yang sedang duduk di luar ruangan di mana tersimpan kotak suara Pemilu 2019.
Tak sendirian, Teuku Putra ditemani anaknya yang tertidur pulas dalam dekapannya.
Meski dirinya juga tampak mengantuk, polisi itu tetap mengusap kepala buah hatinya dengan sabar.
Baca Juga : Punya Nama 'Menang Prabowo', KTP Pria Ini Viral di Media Sosial
Menurut pengakuan Teuku Putra di keterangan unggahnya, ia harus membawa putranya saat bertugas karena sang istri telah meninggal dunia.
Ia pun lantas memberi judul 'Di Antara Dua Amanah' pada unggahannya tersebut.
Dua amanah yang dimaksud adalah amanah negara dan amanah Tuhan.
Pasalnya, Putra harus menjaga dan mengamankan kotak suara Pemilu 2019, di saat ia juga harus menjaga anaknya.
Baca Juga : Bocorkan Spoiler Film Avengers: Endgame, Pria Ini Dihajar Penonton di Luar Bioskop Hingga Babak Belur
"Diantara Dua Amanah...!!!
Amanah Negara Untuk menjaga Serta mengamankan Kotak Suara..!!
Amanah Tuhan Untuk menjaga Serta mendidik Titipan Nya..!!" tulis Teuku Putra.
Meskipun demikian, Teuku Putra menegaskan ia tidak akan pernah meninggalkan kedua tanggung jawab tersebut.
"Saya Tidak kan Mendahului tau Meninggalkan Salah satu diatara Mereka (Kotak Suara dan Putra Saya) tidak juga Sebagai Alasan Saya ntuk Mengeluh agar kawan2 seperjuagan saya iba dan menyuruh saya ntuk beristirahat dirumah saja...!!! Tidak...!!! Bukan spt tu tujuan yg Saya maksud...!!!," lanjutnya.
Teuku Putra menyebut ia akan tetap berada di ruang kotak suara hingga tugas dan tanggung jawabnya sebagai petugas kepolisian selesai.
"Saya Akan Tetap Disni sampai Tugas dan Tanggung Jawab ini Usai, Saya Akan Menjaga Kedua@ Dalam Waktu yg Bersamaan wlu berbeda Bentuk serta Keadaan@...!!! Namun Apakah saya Nanti@ Akan Lengah serta lelah dalam menjaga ke dua@...??? Tidak...!!! Sama skali tidak, krn Dialah Penguat serta Smangat Hidup saya...!!!," kata Teuku Putra.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan permohonan maafnya untuk sang jagoan kecilnya.
Pasalnya, kata Teuku Putra, ia belum bisa menemukan pengganti sosok ibu bagi anaknya itu.
"Maafkan Ayah Nak...!!! Maafkan Ayah yg sampai Saat ni blum bisa memberi mu Ibu baru stelah 2½ lama@ sesudah Kepergian Ibunda mu menghadap Allah sang Maha Pencipta...!!!" ungkap Teuku Putra.
Teuku Putra pun kembali meminta maaf karena harus melibatkan putranya dalam pekerjaannya, sebab ia merasa bahwa tempat kerjanya bukanlah tempat yang aman untuk anaknya.
"Maafkan Ayah juga yg sudah mlibatkanmu kedlm kegiatan yg seharus Engkau tidak brada disini...!!! Sangat Rawan n Berbahaya...!!! Krn Ni bukan tempat yg Layak ntuk anak2 se usia mu, yg seharus@ Engkau Berlajar serta bermain sama Teman n kawan sebayamu...!!!" tulisnya.
Teuku Putra yang merasa bersalah karena telah melanggar kode etik Polri, kemudian menuliskan permohonan maafnya kepada Jendral.
"Jendral...!!! Brilah Saya Maaf tas Kode Etik Polri yg sudah saya Langgar, Siap Salah Jendral," tulis Teuku Putra.
Di akhir kalimat penutupnya, ia meminta kepada masyarakat Indonesia untuk bersatu dan tidak terpecah belah oleh perbedaan.
"Masyarakat Indonesia...!!! Teruslah kita Bersatu Padu, jangan Terpecah Belah Oleh Perbedaan dan Waktu...!!! Krn Kelak Anak Cucu kita Nanti Memerlukan Negeri yg Aman, nyaman dan Sejahtera, Karna Kita Bersaudara krn Kita INDONESIA," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar