Salah Umumkan Hasil Ujian, 25 Siswa Terlanjur Bunuh Diri Karena Menduga Mereka Tidak Lulus

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Hari kelulusan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar setelah menjalankan ujian.

Bagi seorang pelajar yang dinyatakan lulus pasti akan merasakan rasa gembira yang tak tertahan.

Namun, pasti ada juga beberapa pelajar yang tak lulus karena faktor tertentu.

Baca Juga : Tajir Melintir dan Kerap Gonta-ganti Pasangan, Lihat Sumber Kekayaan Raja Thailand yang Negerinya Tak Pernah Merasakan Penjajahan

Sikap kecewa pasti ada dalam diri para pelajar yang dinyatakan tidak lulus.

Bagi seorang pelajar yang dinyatakan tidak lulus sebaiknya janngan terlalu kalut menyikapinya, lebih baik tetap mengambil hikmahnya dan berlapangdada.

Karena apabila tak bisa mengendalikan, akan menjadi sebuah masalah yang berujung pada depresi bahkan bunuh diri.

Baca Juga : Kesal Akta Tanahnya Tak Kunjung Jadi, Pria Penyandang Difabel Nekat Bakar Kantor Kelurahan

Seperti yang belakangan ini terjadi di India.

Dikabarkan sebanyak 25 siswa bunuh diri sepanjang 10 hari karena mereka pikir gagal ujian.

Dikutip Gridhot.ID dari NDTV, sekitar 33 persen dari 970 ribu siswa gagal ujian menengah dewan negara bagian di Telangana, India.

Ujian tersebut dilakukan oleh lembaga swasta Globarena Technologies Pvt Ltd.

Baca Juga : Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi

Dua puluh lima siswa melakukan bunuh diri karena menduga mereka gagal ujian.

Tangkapan Layar Tribun Video

Para orang tua siswa yang bunuh diri lancarkan protes.

Hasil ujian tersebut dirilis pada Kamis (18/4/2019).

Di antaranya, dua gadis dari Mahbubnagar, Hyderabad, India membakar dirinya setelah mengetahui dirinya gagal lulus ujian.

Baca Juga : Pihak Lion Air Angkat Bicara Soal Kasus Pemukulan Pegawai Hotel oleh Oknum Pilot Maskapainya

Sedangkan, ada siswa lainnya yang merasa gagal ujian gantung diri.

Ternyata terjadi kesalahan perhitungan dari hasil ujian hingga dugaan penipuan yang sebabkan banyak yang gagal.

Tetapi berita tersebut termuncul setelah dua puluh lima orang bunuh diri.

Bahkan, satu siswa yang bunuh diri ternyata nilai aslinya 99 persen tetapi sebelumnya mendapat nilai 0.

Tangkapan Layar Tribun Video

Ilustrasi Bunuh Diri

Baca Juga : Aksinya Seret Napi Jadi Viral dan Dianggap Tak Manusiawi, Kalapas Narkotika Nusakambangan Dinonaktifkan

Insiden tersebut membuat kemarahan yang cukup besar.

Kepala unit negara BJP (Bharatiya Janata) K Laxman mogok makan dan menuntut penyelidikan terkait masalah tersebut.

Ia meminta Menteri Pendidikan Guntakandla Jagdishwar Reddy digantikan.

Baca Juga : Demi Hasil Foto Selfie Sempurna, Seorang Gadis Berujung Terjun Bebas dari Ketinggian 30 Meter

Oknum guru yang menyebabkan masalah tersebut ditahan dan akan dipecat dari sekolah hingga didenda sebesar Rp1 juta, sedangkan Sekretaris Dewan Pendidikan Menengah pun akhirnya dipecat.(*)