Gridhot.ID - Sebelum menjadi negara Komunis, Rusia mempunyai sistem pemerintahan Monarki.
Namun didalam monarki itu hiduplah seorang rahib (penyihir) terkenal di Rusia bernama Grigori Rasputin.
Meski menjadi imam besar negara, namun kelakuan Rasputin tak ubahnya preman jalanan yang tak tahu adat.
Orang Rusia pada umumnya akan sangat membenci sosok yang kematiannya sempat menjadi incaran banyak pihak di Rusia.
Baca Juga : Viral Petugas SPBU Siram Uang Gunakan Bensin Demi Buktikan Keasliannya, Bank Indonesia Beri Tanggapan
"Andai saya dibunuh pembunuh biasa, terutama sesama petani, Rusia tidak perlu tahu,” ujar sosok yang kerap disebut Rahib gila tersebut kepada pelindungnya, Kaisar Nicholas II dari Rusia tentang upaya pemubunuhan dirinya
"Tapi, jika saya dibunuh para Boyars (orang terhormat), dan mereka berhasil, tangan mereka akan tetap berlumuran darah … sesama saudara akan membunuh saudaranya dan mereka akan saling membunuh. Tidak ada lagi para penguasa terhormat di negeri ini,” sebuah kalimat dari Rasputin yang dipercayai merupakan sebuah kutukan.
Rasputin, seorang petani jorok, kasar, penuh berahi, cabul, pemabuk berat yang terkenal memiliki daya hipnotis dan kekuatan penyembuhan yang ampuh, merupakan orang yang paling ditakuti dan dibenci di Rusia karena pengaruhnya terhadap keluarga kerajaan.
Kaisar, terutama istrinya Ratu Alexandra, sungguh menghormatinya karena percaya Rasputin secara ajaib berhasil menyelematkan putra mereka yang menderita hemofilia.
Pada 1914, Rasputin tetap hidup meski ditikam di lambungnya oleh seorang perempuan petani.
Baca Juga : Viral Petugas SPBU Siram Uang Gunakan Bensin Demi Buktikan Keasliannya, Bank Indonesia Beri Tanggapan
Kini, beberapa pangeran di istana yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov sedang sibuk menyusun rencana kematiannya.