Erwin sempat menyinggung keinginannya menjadi caleg karena istrinya pernah bermimpi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana.
Erwin kemudian menceritakan, dia mengikuti pileg 2019 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga : Tak Hanya Dibui dan Pernikahannya Terancam Batal, HS Juga Harus Terima Kenyataan Dipecat dari Tempat Kerja
Semula dia berencana ikut pileg 2019 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, tak kesampaian karena terkendala beberapa hal.
Erwin juga mencoba untuk mendaftar caleg melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Saat itu, dia membaca pengumuman pembukaan caleg Nasdem. Erwin datang ke Nasdem di Jalan Monginsidi. Namun, lagi-lagi ada kendala.
Sampai suatu hari ada saudaranya yang sakit maag. Dia mencarikan obat ke seseorang yang mengerti obat tradisional dari daun atau bunga, yang mana orang tersebut ternyata memiliki kerabat di PartaiPSI.
Baca Juga : Viral! Perlakuan Dosen Nonmuslim pada Mahasiswa Muslim saat Buka Puasa Ini Bikin Suasana Ramadan Makin Adem
"Saya lalu mendalami dan mempelajari tentang PSI ini. Saya suka karena partai ini visioner dan anti intoleransi. Saya katakan lah, saya bisa pegang Medan Johor. Kita besarin lah PSI ini," katanya, Senin (13/5/2019).
Erwin akhirnya mendaftarkan dirinya ke PSI dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Saat diwawancara, dia sering ditertawakan, terutama saat menyangkut modal uang dan target suara.
"Modal saya punya Rp 10 juta, itu pun tak ada saat itu. Lalu soal suara, saya punya lima suara lah, orangtuaku, istriku, dan saudaraku," katanya.
Erwin pun sempat kebingunganlantaran uang modal kampanye yang dia miliki pas-pasan.