Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Ditertawakan Lantaran Modal Pas-pasan, Erwin Siahaan Buktikan Bisa Lolos Jadi Anggota Dewan Meski Dirinya Pengemudi Ojek Online

Siti Nur Qasanah - Selasa, 14 Mei 2019 | 17:24
Erwin Siahaan, driver ojek online ini memperoleh suara 2.038 dan berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kota Medan, Senin (13/5/2019)
KOMPAS.com/Dewantoro

Erwin Siahaan, driver ojek online ini memperoleh suara 2.038 dan berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kota Medan, Senin (13/5/2019)

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Penghitungan suara oleh KPU sampai saat ini masih terus berlangsung.

Mengutip dari laman web kpu.go.id, keseluruhan data yang masuk ke Hitung KPU hingga Selasa (14/5/2019) pukul 02.30 WIB, sudah ada data dari 655.702 TPS.

Data yang masuk ke Situng KPU sudah mencapai 80,61 persen dari 813.350 jumlah TPS di Indonesia.

Baca Juga : Viral Tantangan #WahyooChallenge, Bentuk Kebaikan Berbagi Makanan Buka Puasa untuk Pengemudi Ojek Online

Jumlah total wilayah pemilihan terbagi menjadi 35 wilayah, yakni 34 provinsi di Indonesia, dan luar negeri.

Di sela-sela berlangsungnya perhitungan suara oleh KPU tersebut, beberapa calon anggota legislatif telah dikabarkan lolos menjadi anggota Dewan.

Satu di antarannya adalah seorang pengemudi ojek online bernama Erwin Siahaan.

Baca Juga : Masih Ingat Remaja Pengancam Tembak Jokowi? Meski Tak Ditahan Seperti HS, Ternyata Perkaranya Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi

Dilansir GridHot.ID dari laman Kompas.com, Erwin Siahaanyang juga berprofesi sebagai sopir di salah satu bank swasta asal Medan, lolos menjadi anggota DPRD Medan pada Pileg 2019.

Ditemui di rumahnya di Jalan Maju Raya, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Senin (13/5/2019), Erwin menceritakan perjuangannya hingga akhirnya terpilih menjadi wakil rakyat.

Erwin sempat menyinggung keinginannya menjadi caleg karena istrinya pernah bermimpi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana.

Jokowi dan Iriana
instagram/@bahrunnajach

Jokowi dan Iriana

Erwin kemudian menceritakan, dia mengikuti pileg 2019 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga : Tak Hanya Dibui dan Pernikahannya Terancam Batal, HS Juga Harus Terima Kenyataan Dipecat dari Tempat Kerja

Semula dia berencana ikut pileg 2019 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, tak kesampaian karena terkendala beberapa hal.

Erwin juga mencoba untuk mendaftar caleg melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Saat itu, dia membaca pengumuman pembukaan caleg Nasdem. Erwin datang ke Nasdem di Jalan Monginsidi. Namun, lagi-lagi ada kendala.

Sampai suatu hari ada saudaranya yang sakit maag. Dia mencarikan obat ke seseorang yang mengerti obat tradisional dari daun atau bunga, yang mana orang tersebut ternyata memiliki kerabat di PartaiPSI.

Baca Juga : Viral! Perlakuan Dosen Nonmuslim pada Mahasiswa Muslim saat Buka Puasa Ini Bikin Suasana Ramadan Makin Adem

"Saya lalu mendalami dan mempelajari tentang PSI ini. Saya suka karena partai ini visioner dan anti intoleransi. Saya katakan lah, saya bisa pegang Medan Johor. Kita besarin lah PSI ini," katanya, Senin (13/5/2019).

Erwin akhirnya mendaftarkan dirinya ke PSI dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Saat diwawancara, dia sering ditertawakan, terutama saat menyangkut modal uang dan target suara.

"Modal saya punya Rp 10 juta, itu pun tak ada saat itu. Lalu soal suara, saya punya lima suara lah, orangtuaku, istriku, dan saudaraku," katanya.

Erwin pun sempat kebingunganlantaran uang modal kampanye yang dia miliki pas-pasan.

Baca Juga : Dulu Paranormal Kondang yang Kerap Wira-wiri di TV, Ki Joko Bodo Kini Hijrah dan Wakafkan Rumahnya untuk Jadi Masjid

Beberapa hari kemudian, orangtuanya datang membawa gulai ayam. Di situ ibunya berbicara dengan serius kepadanya.

"Dia bilang, 'Kalau di situ memang rezekimu, pasti adalah jalanmu ke situ. Aku percaya sama kamu'," kata Erwin sambil mengusap air matanya.

Ibunya yang telah meninggal, mewariskan asuransi kematian sebesar Rp 100 juta. Uang itu kemudian dibagi empat orang, dikurangi untuk biaya pemakaman, dan lainnya.

Baca Juga : Terancam Hukuman Mati Karena Ancam Penggal Jokowi, Rencana Pernikahan HS Kini Berada di Ujung Tanduk

Dari uang yang didapat itulah, Erwin jadikan modal untuk kampanye dan membeli alat peraga kampanye.

Diajuga mengundurkan diri dari profesinya sebagai supir di bank swasta yang membuatnya dapat pesangon sebagai tambahan modal.

Petugas KPUD Jakarta Pusat saat melakukan pengecekan surat suara di GOR Senen, Jakarta Pusat
Tribunnews/Jeprima

Petugas KPUD Jakarta Pusat saat melakukan pengecekan surat suara di GOR Senen, Jakarta Pusat

Erwin lalu memulai kampanye dari rumah ke rumah, warung ke warung, ke komunitas marga, komunitas gereja, komunitas ojek online, pasar, dan lainnya untuk mensosialisasikan PSI, pasangan calon 01, dan dirinya.

"Adalah waktu itu yang mendiskreditkan partai dan mencibir, tapi saya serius. Saya ini main aja serius apalagi soal yang serius seperti ini, pasti lebih serius. Selanjutnya berdoa," katanya.

Baca Juga : Miris! Aksi Remaja Putri yang Nekat Lepas Baju saat Lakukan Sahur On The Road Viral di Media Sosial

"Sehari sebelum pencoblosan, saya ke kuburan mamak, sejam di situ. Saya berdoa, 'bantu aku Mak, kau kan sudah dekat sama Tuhan, sampaikan lah ke Tuhan Mak, semoga tercapai'," sambungnya.

Hingga akhirnya, Erwin berhasil menuai buah kerja kerasnya. Dia memperoleh 2.038 suara.

Erwin, caleg nomor urut 1 dari daerah pemilihan Medan 5, menjadi satu dari dua caleg dari PSI yang lolos dari keseluruhan 12 caleg di Medan. (*)

Source :Kompas.com kpu.go.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x